Kemarin malam Earth sudah mulai galau-galau tak jelas..dan itu sering terjadi lebih karena merasa sendirian, feel so alone, need a company. Bercerita kepada suami seringnya Earth hindari bila sedang galau tak jelas seperti itu. Kenapa? karena sang suami juga jauh dari anak-istri, beban kerja dia yang tentunya lebih banyak dari Earth, dan dia tentu akan jauh lebih sedih kalau tahu sang istri sedang sedih, karena tak bisa datang seketika untuk menghibur. Salah satu cara efektif adalah mendekatkan diri padaNya dan ..tidur..!!! atau tepatnya berusaha untuk tidur. Menjaga supaya tears won't coming down, karena Earth benar-benar takut my boys will feel the same as their mother...
Dan saat setelah subuh dan ritual semua selesai dilakukan, perasaan alone itu masih begitu kental terasa. Yang bisa Earth lakuin saat itu hanya duduk diatas kasur, menekuk lutut, memasang head set dan memejamkan mata... Yes, I bent my two legs, put my headset, began close my eyes, till the sun began to feel of my skin... bahkan
saat itu lagu yang kupilih bukan lagu-lagu melow...sudah kupilih lagu
yang penuh distorsi, penuh growl dan scream....karena itu akan menjagaku
untuk tidak mengeluarkan airmata...... n' then.. i've tried to keep busy in my work at the office..... Yeah..seems like you have nothing to prove...need something to cheers me up.......aarrgghh..........what a sadness morning..!!!..... :(
Kalau kemarin Earth menjaga agar airmata tak tumpah, maka pagi tadi Earth beneran gak bisa menahan airmata..kenapa?? masih bad mood? tidak!!!! Earth liat tayangan di salah satu televisi swasta negeri, yaitu saat tayangan profile 3 orang wanita yang luar biasa. Walaupun hanya sekilas, karena beliau-beliau itu dikandidatkan untuk menerima award apa gitu, lupa Earth. Beliau-beliau adalah para pendiri YKAKI. Apa itu ? Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia. Airmata Earth tumpah saat melihat beberapa anak-anak berkepala botak yang ditayangkan di televisi, betapa mereka masih begitu kecil, sudah terkena kanker. Tetapi mereka terlihat bahagia di Rumah singgah itu. Ya, rumah singgah yang didirikan oleh YKAKI bagi para orangtua yang anaknya terkena kanker, yang tinggal di pinggiran kota Jakarta ataupun di luar kota Jakarta. Orangtua yang harus datang ke Pusat Ibukota karena harus membawa anak-anak mereka berobat. Dan pengobatan itu tidak hanya sehari dua hari, bisa memerlukan waktu lama karena harus melakukan terapi bagi buah hati mereka.
Di televisi memberitakan bahwa para orangtua itu tidak dipungut biaya apapun. Anak-anak, pasien kecil itu diberikan fasilitas bermain dan belajar. Makan juga gratis. Tempat tinggal yang bersih dan bisa dikategorikan bagus untuk ukuran rumah singgah. YKAKI diberitakan menyewa rumah itu 7 juta setahun kalau tidak salah. Karena penasaran apakah beneran gratis, maka Earth mulai pencarian, search YKAKI dari google. Dan dari website YKAKI, kembali Earth harus mengambil tissue, saat melihat foto-foto para pasien kecil yang sedang bermain, sedang belajar dengan penuh kegembiraan, dan foto beberapa yang sedang dalam pengobatan. Dan kebanyakan dari mereka sudah botak....dan ada yang in memoriam, mereka sahabat kecil kita yang mendahului kita karena kanker..... :((
Di web itu ternyata orangtua hanya dikenakan 5000 perhari selama tinggal disana, sudah dapat makan, tempat yang layak / tidur, pendidikan/belajar untuk anak-anak pederita kanker dengan guru-guru yang disediakan, bahkan transportasi antar jemput bagi orangtua yang jauh.. Subhannalloh... Ya Alloh, berkatilah mereka semua yang terlibat disana dan memberikan bantuan disana..amin ya robbal alamin...
Senangnya melihat mereka yang mau mendirikan yayasan dan rumah singgah itu. Sekilas para pendirinya adalah orang kaya/mampu. Dan itu merupakan nilai tersendiri, karena empati orang kaya tak sebanyak empati orang tak punya. Jadi ketika Earth dengar ada orang kaya yang tidak 'lumrah' seperti beliau-beliau pendiri YKAKI ini, rasanya lebih mengena daripada para 'sosialita' yang menurut Earth terbaca sebagai "Sok Sosial" dengan penggalangan dana yang digembar-gemborkan di media, tetapi aktualisasinya kurang jelas. Atau para ibu-ibu kaya yang hidup penuh dengan arisan dan jalan-jalan yang menjadi bagian dari arisan mereka dan sesekali ditutup dengan kamuflase mengunjungi anak-anak di panti asuhan. Hmm... walaupun sekecil apapun tindakan kebaikan sebenarnya ibadah juga dan berbuah kebaikan kepada mereka. Ya sudah..kita beri applaus juga dan point buat kebaikan ditengah royalnya arisan.. :)
Apa yang YKAKI lakukan itu berkebalikan dengan tanyangan video kiriman teman yang memperlihatkan seorang ibu yang memukuli anak kandungnya yang baru berumur 1 tahun. Tak habis pikir, kesalahan apa yang dilakukan anak berumur 1 tahun???? dan yang merekam pun, bagaimana bisa dia tak mengambil sesegera mungkin si bayi yang dipukuli, bahkan merekam dan hanya mengingatkan si Ibu penyiksa ....aaahhh... ingat Ibu : bayi itu belum bisa bekerja,Ibu..!!! bayi 1 tahun itu ngomong pun belum bisa jelas, Ibu!!!...bayi itu hanya 'baru' diberi kemampuan untuk menangis, ibu..!! JADIIII,......... apa yang kau harapkan atas bayimu yang baru berumur 1 tahun itu, Ibu?? ....aaahhhh...dan layakkah kau dipanggil IBU..????? Sementara para relawan, para guru, para pendiri YKAKI...mereka merawat anak-anak yang bahkan Earth yakin mereka tak kenal sebelumnya. Mereka mau berbagi, memberikan uluran kasih, mengusap kepala mereka,memberikan edukasi dan pengetahuan......begitu ironisnya.
Di Jogja, di sekitar rumah, sering Earth lihat seorang bapak mengajak anaknya yang cacat mental.. si Bapak menyusuri sepanjang jalan kota Jogja terutama di daerah Sleman rutenya. Si Bapak membawa tongkat panjang, yang kadang dipakai untuk menggandeng anaknya yang mengikutinya dari belakang. Dan sering pula kita lihat tayangan di televisi seperti Orang Pinggiran, Jika aku menjadi, dan lain sebagainya... yang menceritakan kondisi keluarga miskin yang mempunyai anak terbelakang atau cacat mental. Earth selalu berpikir, apa yang terjadi dengan anak-anak itu, saat Bapak mereka, atau orang-orang yang selama ini mengasuh mereka suatu saat meninggal lebih dulu dari anak-anak terbelakang ini? Apakah negara yang diwakili oleh Pemerintah Daerah setempat akan mengambil mereka untuk dipelihara seperti yang di cantumkan dalam Undang-Undang Dasar Negara kita?
Begitulah... selalu, setiap pertanyaan yang Earth rasakan, tak pernah tahu harus disampaikan kemana, dan jawabanpun tak seharusnya mendapat harapan untuk terjawab. Dan pada akhirnya kita hanya bisa membantu semampu kita, apa yang kita bisa dan kita mampu untuk membantu mereka. Seperti yang YKAKI lakukan. Atau seperti yayasan-yayasan amal lainnya yang non profit, yang benar-benar tidak mengambil keuntungan, yang benar-benar menggratiskan bagi mereka yang tak mampu yang membutuhkan. Bravo buat mereka. Semoga Alloh memudahkan..amin..
Dan sudah seharusnya Earth tak perlu menyedihkan keadaan Earth sekarang yang merasa sendiri, galau tak jelas, atau apalah itu...kalau membayangkan kita pada posisi mereka yang lebih dan sangat memerlukan banyak teman dan harapan....
Hope......
Yes, there's always surround.....
among us...!!!