Sedekah...apa itu sedekah???....aaahh..tentu saja semua tahu maksud kata sedekah kan. Nah, lama nih Earth gak cerita-cerita disini. Kebetulan, kemarin sore sebelum buka puasa di televisi lokal ada tayangan tentang sedekah. Lupa chanbel apa. Nah, saat itu Earth merasa Enligthtened....tercerahkan!!! Pingin tahu gak kenapa??? Oke, siapin karpet merah ya..si Earth nya mo cerita. Cerita tentang sesuatu yang berkaitan dengan sedekah yang pernah Earth alami. Walaupun ada peringatan bahwa : "Jika kau memberi dengan tangan kanan, maka tangan kiri jangan sampai tahu". Peringatan itu menurut hemat Earth adalah agar supaya tidak terjadi kesombongan pada saat kita telah memberi sesuatu kepada orang lain entah sedekah, zakat, infaq atau apapun sebutannya. Tapi disini Earth ingin sharing aja, siapa tahu ada beberapa kawan yang 'pernah' punya pikiran tentang 'sesuatu' saat kita bersedekah kepada orang lain. That's all...tak ada maksud lain selain itu. Mumpung suasananya tepat nih, pas puasa-puasa. Biar berkah..gituuu... :))
Dalam tayangan televisi divisualisasikan tentang seorang suami curhat kepada istri karena merasa 'salah' memberikan sedekahnya kepada orang yang 'salah'. Si suami bilang :" Bu, tadi saya memberi sedekah kepada 3 orang. Orang yang pertama saya beri ternyata kata orang adalah seorang pencuri, lalu seorang ibu-ibu janda yang ternyata kata orang adalah bekas pelacur, dan kemudian orang yang ketiga adalah kakek-kakek yang ternyata kata orang adalah orang kaya. Bagaimana ini bu, aku salah memberikan sedekah."
"Bapak ini, kalau sudah memberi ya sudah, pada saat memberi bapak ikhlas kan? Walau ada orang yang berkomentar, biarkan saja pak, InsyaAlloh bapak dapat berkahnya kok," sambil tersenyum mengademkan hati sang suami, si Istri itu menjawab.
Sesaat kemudian ada tayangan visualisasi tentang ketiga orang yang tadi baru saja disedekahi oleh si suami. Si pencuri membelikan makanan kesayangan anaknya, dan si anak yang begitu gembira dan bersyukur karena sudah lama tak pernah makan ayam goreng kesukaannya, lalu si janda bekas pelacur yang bisa membawa anak perempuannya ke rumah sakit untuk berobat sehingga si anak besoknya minta untuk dapat sekolah karena sudah merasa lebih baik, kemudian si kakek yang katanya orang kaya tersebut, saat makan bersama istrinya didatangi oleh pengemis yang tidak diperbolehkan istrinya memberi sesuatu kepada pengemis, tetapi si kakek itu tetap memberi uang kepada pengemis itu dari uang sedekah si suami tadi. Subhannalloh..ternyata uang sedekah sang suami tadi tetap bermanfaat kepada orang lain yang memang membutuhkan.
Dan adegan itu ditutup oleh Ustad Quraisyi Shihab, bahwa semua orang dimuka bumi ini adalah saudara, dan sebaik-baiknya seorang muslim adalah yang mau menjaga saudaranya. Janganlah kau pikirkan mereka itu adalah muslim atau non muslim. Sama saat Nabi Muhammad akan bersedekah kepada umatnya, dan sahabat Nabi bilang bahwa orang yang akan disedekahi oleh Nabi adalah orang yang tidak mau masuk Islam, dan hampir Nabi tidak jadi memberikan sedekahnya. Saat itulah Alloh menegur bahwa kewenangan membuka hati dan memberikan hidayah kepada orang lain itu adalah kewenangan Alloh bukan kewenangan Nabi Muhammad. Dan Nabi dianjurkan untuk tetap bersedekah kepada siapapun tanpa kecuali.
Hmmm..saat itulah Earth mendapat pencerahan. Karena apa yang dialami oleh sang suami dalam cerita diatas juga pernah Earth alami. Earth merasa orang yang datang kepada Earth saat itu awalnya memang benar-benar orang yang wajib di sedekahi. Tapi kemudian setiap Sabtu saat Earth dirumah, si ibu itu selalu datang dan menceritakan masalah keuangan yang sedang menghimpitnya. Mulai dari anaknya yang akan masuk kerja tapi tak punya uang buat mendaftar. Kemudian Sabtu depannya menceritakan si anak yang sudah keterima tapi di kota lain dan perlu ongkos untuk kost. dan terus terus setiap Sabtu pasti datang dengan masalah yang berbeda. Dan mana sampai hati kita untuk tidak memberi bantuan kepada si ibu tersebut. Tapi lama-lama suami Earth curiga, sehingga pada saat si Ibu itu datang, suami Earth sengaja yang menemuinya. Setelah si Ibu itu cerita tentang kesulitannya, suami Earth memberikan uang dan berkata : "Baik Ibu, ini keperluan ibu saya penuhi, tetapi saya menganggapnya sebagai hutang, tidak seperti istri saya yang memberikannya secara cuma-cuma. Ibu silahkan melunasinya terserah kapan ibu mau melunasinya".
Dan saat itu Earth cuma bengong, hanya melirik suami. Apa nih maksudnya. Setelah si Ibu tadi pulang, Earth tanya pada beliau : "Lhah, Ayah beneran nganggep uang tadi sebagai hutang?"
"Ya enggaklah, Ayah tahu kok si Ibu itu kemungkinan besar gak akan mengembalikan uang kita. ayah sudah ikhlaskan. Ayah hanya memberi pelajaran kepada si Ibu tadi agar tidak menggampangkan sesuatu dan bahkan mungkin sebenarnya rejeki itu menjadi tak halal bagi Ibu tadi karena mungkin, mungkin lho ya, si Ibu tadi sebenarnya selama ini telah berbohong kepada kita." Kata suamiku.
"Jadi kita harus menghentikan si Ibu tadi" Sambung si Ayah.
Heheheheh...Earth akhirnya ngerti maksud si Ayah.
"Lagian, Ibu mah, sudah sekolah tinggi-tinggi, masih mudah aja dibohongin orang," ejek suamiku.
"Yeeee....kan kasian Mas," padahal ini maksudnya Earth mau nutupin kelemahan Earth yang bodoh..hihihihi
"Ya kasihan itu tak seperti itu caranya, tidak mendidik orang sama sekali. Udah tahu dibohongi." Lanjut si yayanknya Earth.
Hahahahah..kejadian itu sudah bertahun lalu. Walaupun sekarang selama Ramadhan, adaaa saja orang datang entah dari mana yang mengatakan sedang membangun masjid A, mushola B, TPA, takjil anak anak santri dll yang daerah-daerahnya bahkan tak Earth tahu dimana itu. Seperti visualisasi di televisi kemarin itulah seharusnya kita bersikap. Siapa tahu sebenarnya sedekah-sedekah kita itu adalah rejeki bagi orang lain selain orang yang kita beri. Asal prinsipnya adalah mencari berkah. Tapi sebenarnya kita juga gak mau ya dibohongi orang.
Jadiii... silahkan aja. Asal satu aja, jangan berhenti bersedekah. Jadi menurut Earth jargon "bersedekahlah dengan ikhlas" sudah tidak tepat lagi. Kalau menunggu ikhlas, ya kapan kita bersedekah. Nah jargonnya diganti aja : "ayo, jangan takut untuk bersedekah, karena bersedekah adalah wajib"...hahahahhaha....
eiitss...sapa juga yang mewajibkan ???
Yang mewajibkan adalah HATI kita...semakin banyak kita bersedekah, semakin kaya hati kita
hmmmm.......
How 'bout that ?????
:))