Life is too short to wake up in the morning with regrets. So, love the people who treat you right. Forget about the ones who don't, and believe that everything happens for a reason. If you get a change, take it. If it changes your life, let it. Fight your day with your heart, get win and never surrender for what you believed. Always spread love, always thankfull for what God gives to us. Remember, no body said it would be easy. They just promised it would be worth it.



Rabu, Desember 28

"Hmmmmm...sayaaanngggg...coba ini deh".

Seorang teman dari Bandung kemarin mengeluhkan tentang Hari Ibu. Kata dia, "Ini semua orang di statusnya mengucapkan Selamat Hari Ibu. Tak di BBM, tak di FB, tak di Twitterland." 
"Kenapa mereka tak mengucapkan langsung saja ke ibu mereka?"
"Menjengkelkan sekali!!"   Katanya saat itu.
Teman Earth itu laki-laki. Dan dia memang jengkel sekali saat itu,..hihihihi.  Salah sendiri, kenapa dia punya semua akun jejaring sosial. Gak bosen apa, ngecekin semua akunnya itu??? hadewwww....hidup kok dipake cuman buat BBM, FBan ma Twitteran... Mendingan buat nonton drama korea. Lhoh..!!!???? hahahahhahaah...

Menurut Earth, merayakannya sesuatu dengan mengambil tanggal tertentu sebagai selebrasinya sebagai hari yang akan diingat oleh seluruh orang didunia, seperti perayaan hari Ibu (Mothers's Day), April Mop, Earth Hour, Earth Day dan lain-lain, sah-sah saja. Bagaimana kita menyikapinya, itu yang penting. Hari Kartini atau Hari Ibu di Indonesia, para wanita sibuk menggunakan kebaya, bahkan bisa jadi sampai keluar suatu peraturan di Kantor pada tanggal itu, wanita harus menggunakan baju kebaya untuk memperingatinya. Kalo kita lihat saat itu meriah sekali yaaaa.. liat para wanita menjadi bener-bener seperti wanita yang keibu-ibuan..... Aha aha aha... Dan sepertinya mereka bangga sekali memakai baju identitas itu. Saat itu,  apa mereka juga bangga ya sebagai Ibu? Bahwa mereka adalah ibu dari anak-anak mereka, ibu dari anak buah mereka dikantor, ibu dari anak-anak didiknya????? Dan bagaimana saat baju identitas Ibu itu tak mereka pakai lagi, dan kembali ke dalam kesibukan rutin? Walahualam..... hanya ibu-ibu itu yang tau..hihihihihihihi

Hari Ibu memang sudah lewat. Dan tak ada salahnya tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai hari Ibu. Paling tidak pada saat itu semua orang akan disadarkan untuk mengucapkan rasa terima kasih mereka dan mengucapkan kata sayang kepada para wanita-wanita yang mengiringi langkah mereka dalam wujud Ibu. Karena bisa jadi mereka sering lupa untuk mengucapkannya. Atau sebenarnya mereka ingat tapi malu atau malas mengucapkannya. Nah, malu dan malas itu kemudian dilegalkan pada tanggal 22 Desember itu. Karena saat itu banyak yang mengucapkan kata terimakasih dan kata sayang pada perempuan bernama Ibu, maka malu dan malas mereka tak akan se-kelihatan seperti kalau tak ada orang lain.   

Jadiiii..kalo tak ada tanggal 22 Desember itu sebagai Hari Emak-Emak, maka bayangkan mereka-mereka yang malas mengucapkan kata sayang pada Emaknya atau Istrinya atau Saudara perempuannya atau teman perempuannya..hihii kalo yang terakhir ini, konotasinya kok menyiratkan sekali yaaa? teman perempuan? hahahahahah... 
Maksud Earth mah beneran temen perempuan, mungkin tetangga, mungkin simbok2 yang jualan yang sering ketemu, mungkin temen kantor, gituuuu... bukan TTM nya,...hehehehehe. Bisa jadi mereka tak akan pernah mengucapkannya. Dan kalau itu benar-benar terjadi, kasiaaan sekali. Masak selama hidup gak pernah mengucapkan kata sayang, hanya karena malu? ...  :(( 

Duluuuu..pas Earth masih magang di Jakarta, belum lulus Kuliah, saat itu Earth numpang tinggal di rumah Saudara dari Ibu di Pejaten, suatu daerah di Pasar Minggu. Beliau adalah seorang anggota Brimob, yang kala itu masih bertugas. Walaupun penampilan yaaa..sedikit sangar.heheheh..kan anggota Brimob. Tapi beliau saat dirumah, lain sekali. Beliau selalu memanggil anak-anaknya dengan menambahi kata  "sayang"  sesudah nama anaknya. 
"Peni sayang, coba sini,"  atau :  "Ada apa Uut sayang?"  tanyanya kalau sang anak memerlukan bantuan.  Pertama dengar,  rasanya bagi Earth aneh sekali. Dari kecil sampai sebesar itu, Earth tidak pernah dipanggil orangtua dengan ada tambahan kata sayang dibelakang nama Earth. Kejadian itu adalah Tahun 1992 an. Nah masih jadul kan. Dan saudara ibu itu juga orang jadul. Tapi kata "sayang"???..hadueeeehhh.... jaman dulu gitu lho. Anggota Brimob gitu lho. Luar biasa kan.
Earth juga tak tahu kenapa orangtua Earth tak membiasakan panggilan itu. Dan alhamdulillah, kata  "sayang"  itu sekarang memenuhi diseluruh ruangan rumah Earth. Bahkan pembantu dirumah pun sering menambah kata  "sayang"  itu saat memanggil anak-anak Earth..heheheheh....kesetrum latah ternyata.  Dan efeknya ? 
Mau tauuuu ? 
Beneran mau tauuuu????  
Coba aja sendiri,.......aha aha aha  :))

 

Selasa, Desember 20

Life begin at...?????

Kapan sebenarnya dimulainya hidup itu ? Apa saat bayi menghirup udara setelah keluar dari rahim ibunya ? Yeaaahh.. betul..!! Secara harafiah memang. Tetapi Earth maksud adalah kapan sebenarnya hidup itu dimulai dalam arti manusia merasakan hidupnya, atau saat manusia benar-benar menyadari bahwa dia benar-benar hidup. Hidup yang sesungguhnya.

Banyak lelucon yang menyatakan : " Life begin at 18" ,yaitu saat pemuda atau pemudi di Amrik sono harus keluar dari rumah orangtuanya, dan berani tinggal di apartmen atau kost lah kalo di Indonesia. Sekolah dengan melakukan part time job. Mereka akan berusaha mencari uang dari kerja sampingan. Dan a bad habbit nya adalah, saat 18 tahun itu mereka mulai have a sex with their lover.
Tapi ada lelucon juga yang kedua (... Earth lebih suka mengatakan lelucon daripada pepatah ataupun jargon), yaitu Life begin at 40, dan kek nya orang Indonesia lebih banyak menganut lelucon ini. saat umur 40 tahun itulah mereka mulai merasakan hidup. Hidup lebih bermanfaat atau hidup lebih merusak. Bermanfaat atau merusak, dua-duanya ditujukan kepada orang lain dan kepada diri sendiri. Tinggal mereka mau memilih lebih merasa hidup dengan yang mana. Dan lelucon ketiga jelas, yaitu "Hidup adalah pilihan" akan mengikuti lelucon yang kedua.

Dan kapan Earth merasakan hidup? Walaupun saat umur 18 tahun Earth sempat dinyanyiin lagunya Skid Row yang 18 and Life oleh beberapa kawan gondrong dari Seni Rupa UNS dulu, tapi Earth tak merasakan perubahan yang mendasar. Dan sekarang pun Earth belum berumur 40 tahun juga. Tapi sepertinya banyak hal yang merubah pandangan Earth saat ini. Sepertinya sebelum masuk Kudus, Earth banyak banget melakukan hal-hal bodoh, berpikiran bodoh dan berlaku bodoh. Dan sekarang apakah tidak ? Entahlah. Tapi Earth merasa pemahaman Earth akan sesuatu banyak sekali berubah. Tingkah laku, ucapan, dan kesombongan..rasanya mulai berubah. Kecuali aliran musik masih sama.. aha aha aha...mungkin lebih parah sekarang malahan. I like to hear some noise in the music.. yg banyak growrl nya atau lengkingan gitar terdistorsi... hehehehehe.. Musik yang banyak dihindari cewek. :D   Seperti saat ini, ada Dream Theater, my fav progressive metal band sedang mengiringi otak yang sedang berpikir mengolah kata.

Back to topic. Yap,..what was happened in the past, what have I done, before here.. was too bad, I thought!! Sepertinya Earth dulu sombooonng sekali. Baik perkataan ataupun perbuatan. Kesombongan atas anak2 dan suami yang Earth miliki, sombong atas kemampuan, sombong atas materi maybe (padahal Earth punya apa sih dulu). Sepertinmya banyak  sekali kesombongan dan jumawa-jumawa yang keluar dari dalam diri. Aaahhh....kalau boleh mengulang hidup, seperti film yang berjudul "17 again" ........pingin bisa membalik semua kata dan laku. Dan meminta maaf atas semuanya. (Dan saat ini, Earth pingiiinn sekali teman2 lama Earth ada yang baca tulisan ini, dan mereka tahu bahwa Earth menyesal, sangat menyesal..ingin rasanya meminta maaf pada semua orang .... and how in the past I was just a foolish girl/woman).. :((

Berada jauh dari keluarga (my sons and husband) as a Long Distance Family ternyata banyak membawa hikmah. Sedih ? of course, gak usah ditanya itu mah. In this ages. Earth feels alive..very much alive... To be a different personal, in mind and in an attitude. Walaupun saat marah menyerang karena tak memperoleh seperti harapan yang ingin diperoleh, kadang masih ingin memaki dan juga masih suka merasa dongkol, tapi cara me'manage'nya sudah mulai berubah. Seperti menahan diri, berpikir dulu sebelum berucap, banyak mendengarkan daripada banyak berkata.. Dan menjadi pendiam ? nop..that's not me. Hanya melakukan improvisasi saja saat bergosip dengan emak-emak lain yang menceritakan anak2 mereka atau sesuatu yang berkaitan dengan diri mereka.

Tetapi ada hal yang sangat berubah pula. Semangat. Dahulu semangat itu rasanya tak meledak-ledak seperti sekarang. Dahulu sejak SD sampai kuliah paling tak suka masuk suatu organisasi. Tetapi entah kenapa semangat Earth saat ini serasa membludak. Ingin masuk ke organisasi-organisasi yang berkaitan dengan anak-anak, melakukan sesuatu yang kadang beyond our mind seperti mendekati anak-anak jalanan dan lain-lain. Apakah ini bentuk kesombongan lain dari Earth? I hope not. Earth pingin melakukan sesuatu yang beda, atau mungkin karena kesibukan di Kudus seperti mengurus anak dan suami tak dilakukan lagi? Hmmm...secara langsung memang tidak, karena Earth mengurus mereka melalui telepon, mulai dari hal kecil seperti menu makan sampai ke hal yang penting yang berkaitan dengan sekolah mereka. Long Distance Familiy tak harus membuat kita meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang biasa kita lakukan dirumah. By order with your telephone you can do it!!! Tapi langkah Earth pun terbatas untuk semangat yang seakan tak ada habisnya ini. Mencari teman sejiwa ataupun kendala waktu. Weekend adalah hari keluarga, tanpa bisa direvisi dengan alasan apapun. terkadang melibatkan anggota keluarga adalah opsi yang bisa dipilih tapi tak terlalu bisa dijalankan pula. Rasanya Earth ingin membayar semua waktu yang terenggut dari suami dan anak, saat weekend itu, dimana seharusnya Earth ada disamping mereka. 

Yaaaa.. setiap orang akan mengalami saat-saat dimana dia merasa hidup. Dan saat itu terjadi berarti Life running well....kehidupan berjalan dengan baik. Dan ketika saat-saat itu datang, semoga kita masih sempat menyadarinya. Berkawan dengan kesusahan dan kesedihan, menikmati kegembiraan dan kebahagiaaan, dan membaginya dengan sesama. Cara yang mudah adalah dengan menarik bibir atas dan bawah kesamping kiri kanan saat kita menikmati semuanya. Dan sepertinya menulis ini adalah bentuk kesombongan lain dari Earth. Karena Earth bukanlah manusia setengah dewa. Earth adalah manusia sombong yang tak tahu diri.

Dan bumi pun berputar.