Life is too short to wake up in the morning with regrets. So, love the people who treat you right. Forget about the ones who don't, and believe that everything happens for a reason. If you get a change, take it. If it changes your life, let it. Fight your day with your heart, get win and never surrender for what you believed. Always spread love, always thankfull for what God gives to us. Remember, no body said it would be easy. They just promised it would be worth it.



Minggu, Desember 29

Kampung Berkah Mandiri Dusun Semliro Rahtawu Kudus

Alhamdulilah, segala puji bagi Allah SWT....Kampung Berkah Mandiri...semua lancar, proses dan kegiatan lancar. Apabila ada niat baik, pasti akan dimudahkanNya. Walaupun pada awalnya saya ragu, karena kemungkinan besar kegiatan kali ini saya akan sibuk mencari banyak bantuan, Hmm... Kampung Berkah Mandiri...dan mari, kita berbagi cerita disini.

Semua berawal ketika ada seorang bapak-bapak datang ke ruanganku, di kantor. Beliau mengenalkan diri dari BMH (Baitul Mall Hidayatulah) bernama Bapak Imam,hal yang membuat saya saat itu sedikit heran, karena saya tidak mengenal beliau sebelumnya. Ternyata beliau datang atas rekomendasi dari seorang kawan baik, untuk sharing program yang hendak dilaksanakan oleh BMH, yaitu Kampung Berkah, kampung yang akan diajarkan kemandirian oleh BMH untuk meningkatkan pengetahuan demi kemajuan penduduk kampung tersebut. Dan sasarannya adalah kampung-kampung yang lokasinya jauh dari kota dan minim fasilitas. Dan pilihan BMH saat itu adalah Dusun Semliro yang terletak di Desa Rahtawu Kec. Gebog Kab. Kudus.

Rahtawu,...hmm...saya bisa membayangkan lokasinya, karena beberapa kawan pernah bercerita saat berkunjung kesana. Dataran yang lebih tinggi dibanding daerah-daerah di Kudus, dengan jalan sempit yang hanya cukup dilalui oleh satu mobil. Well, saat itu saya memang antusias, menyambut baik ajakan kerjasama beliau. Pertama karena saya benar-benar ingin mengunjungi Rahtawu sebelum pindah dari Kudus (optimis...hahhaha). Kedua, keinginan untuk Spread books for children lagi yang sudah lama terabaikan karena kesibukan kantor. And then,... deal!! Kami bersepakat untuk bekerjasama. Saya diminta beliau sebagai narasumber untuk membuat trigger bagi Kampung Berkah berupa program Spread books for children, pemberian motivasi kepada anak-anak di kampung itu, dan menyediakan buku-buku untuk disumbangkan. Sedangkan dari BMH akan menfasilitasi semua peralatan penyampaian materi (laptop, in focus, mic dan sound), dan penyediaan snack buat anak-anak. 

Pekerjaanpun dimulai. Materi saya siap. Semua tayangan video penyemangat anak-anak masih tersimpan rapi di folder saya, tak masalah, bisa saya up date dengan beberapa funny video untuk ice breaking saat penyampaian materi nanti. Ini sangat perlu, karena belum terbayang audiance saat itu, siapa dan berapa umur anak-anak yang datang. Buku??...nah, ini sedikit bagian yang agak sulit. Buku-buku siap sebar yang saya punya tinggal 1 tas plastik sekitar 20 an buku/majalah anak. Buku pelajaran bekas? Terakhir sudah tersebar kedaerah Bantul saat gempa di Jogja dulu melalui seorang tetangga baik hati yang menyalurkannya. Hmm...what am I going to do? satu-satunya jalan adalah sounding ke teman-teman komunitas buku. Malu sebenarnya, karena lama saya tak menyapa mereka. Tapi saat ini malu hanya akan menghambat niat baik yang menjadi ide awal program ini. Jadi? lanjuuttt....hilangkan semua perasaan tak enak atas nama malu itu,....demi anak-anak rahtawu

Melalui teman di komunitas @Semestarian, komunitas penyuka astronomi (maafkan saya teman, karena jarang menyapa di chat...hehhehehe), dan kemudian dedengkot Adam Sun and friends, si alien aip, yang memasukkan saya ke komunitas @HibahBuku,  dimana beberapa anggotanya juga anak-anak semestarian yang saya tahu, maka saya sounding acara Kampung Berkah ini. Alhamdulillah tanggapan dari komunitas @HibahBuku sungguh luar biasa. Thanks sis @anazkia for inspiring me. Juga saat itu, saya sounding program ke beberapa group, ke teman-teman lama, saudara, termasuk juga ke group tetangga... pokoknya semua saya ajak agar terlibat. Dan...woww...subhanallah...beberapa orang menfollow ajakan saya. Alhamdulilah lagi.

Secara kebetulan Allah memudahkan saya, saya mendapat tugas seminggu di Jogja dari Kantor. Sip dah, pembelian buku lebih mudah dengan belanja buku murah di Jogja , sayang momen pameran buku baru saja selesai beberapa minggu. Beberapa kawan men-amanahkan dalam bentuk donasi uang, terkumpul sebesar Rp 1.900.000,-. Terima kasih kepada semua donatur yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, barakallah. Akhirnya saya berhasil mendapatkan 2 dus buku disela-sela istirahat di hari Jumat,di hari terakhir tugas kantor saya, ngebut ke toko buku, dan menitipkannya untuk saya ambil kembali esok harinya, karena saya tak mau resiko buku basah kena hujan saat itu. Dihari-hari terakhir, saya juga mendapatkan kiriman beberapa dus buku (baru dan bekas) dirumah dari tetangga dan di kantor dari teman-teman kantor...... huraayyyy... alhamdulillah. Terima kasih..terima kasih.. Semoga semua sumbangan akan bermanfaat, karena salah satu amal yang tak akan hilang adalah memberikan dan membagikan ilmu kepada orang lain.

Here we go, 
Malam Senin sebelum berangkat esok harinya ke Kudus, saya sempatkan sortir buku dulu. Karena takutnya ada konten-konten dewasa yang tidak layak baca untuk anak-anak. Lumayan memakan waktu, karena harus melihat semua buku satu persatu. Kita tak boleh 100% percaya pada judul buku kan? Setelah beres, semua dus masuk ke bagasi mobil. 
Buku-buku harus dipilah-pilah dulu
Lokasi, Dusun Semliro-Rahtawu termasuk medan yang lumayan sulit, sedikit beresiko jika pelaksanaan acara diselenggarakan malam hari karena sedang musim hujan, dan anak-anak juga rumahnya jauh dari tempat diselengarakan acara, maka pilihan waktu kegiatan adalah saat siang hari. Saya harus meminta ijin kepada Kepala Kantor, karena terpaksa harus keluar kantor di siang hari. Syukurlah, diijinkan. Karena amanah juga dari beberapa kawan di kantor yang turut menyumbangkan buku, maka kuajak Arif dan Nita untuk menemani (membantu dan sebagai saksi juga...hahahhaa)...thanks yaa..kalian keren sekeren kerennya. Dan meluncurlah kami setelah dijemput pihak BMH ke Rahtawu.

Sekali lagi, kami dimudahkan Allah, perjalanan naik ke Rahtawu tidak hujan!! Tetapi hujan baru menyambut kami setelah kami turun sorenya di Kudus. Kami sempat terhenti sejenak menunggu sebuah pick up pengangkut kayu saat pulang dan pergi, karena jalan hanya cukup untuk satu mobil. Apa boleh buat, memang harus sabar. Sementara menunggu, pemandangan alam di Rahtawu sungguh sangat menyegarkan mata kami. Tidak sia-sia perjalanan kami yang sedikit terhambat tadi. Udara segar pegunungan mengganti udara di paru-paru kami yang setiap hari terkungkung di ruang kubikel kantor. Beberapa tikungan cukup berbahaya, sehingga Pak Gito, donatur tetap BMH yang menyopiri kami, harus berhati-hati dan harus mengklakson terlebih dulu, takut ada kendaraan lain yang akan turun. Yang ngeri adalah kondisi jalan terakhir Dusun Semliro, belum aspal, berbatu-batu, naik tanjakan tajam dan menikung...fyuuhhh....that was the last road before we arrived into the location... ho ho ho
sabar....sabar...tapi cepetan dikit dong pak






Sampai di lokasi, saya terpukau dengan alam di Semliro, juga terpukau dengan spanduk yang di buat oleh BMH. Saya merasa sangat dihargai begitu turun dari mobil dan datang kesana. Bismillahirohamirrohim...semoga semua lancar nanti..amiin..
Dusun terakhir di atas gunung...Dusun Semliro

Buku, tas sekolah dan baju pantas pakai untuk anak-anak Rahtawu

Waahhh...ternyata kami sudah ditunggu anak-anak...dan hebatnya, banyak orangtua yang ikut hadir. Total ada 200 peserta...subhanalloh. Saat menuruni tangga ke mushola terlihat banyak sekali sandal yang menumpuk...hihihihi... karena memang jalannya sempit di depan teras mushola yang kecil.
 
lokasi : mushola kampung yang berada dibawah

Acara dimulai dengan sambutan-sambutan, baik dari sesepuh desa, maupun dari ketua BMH Daerah Kudus. Ada hal yang membuatku terpukau yaitu saat ada gadis kecil beumur 3 tahunan yang menampilkan hafalan surat-surat pendek dan antusiame semua anak peserta saat itu yang akan mengikuti acara, padahal kami datang terlambat karena lokasi yang jauh, sedangkan mereka telah datang hampir 1 jam lebih menunggu kami. Aahh...anak-anak yang luar biasa. 

 




Pemberian motivasi agar suka membaca
Cerianya berbagi kue hadiah game


Menyaksikan tayangan untuk jangan mudah menyerah
Apapun kondisi kita...
Tetap bersyukur yaaa....


Pembagian tas sekolah dari BMH

Senangnya melihat mereka senang....  Nah, saatnya kembali pulang setelah semua materi telah saya sampaikan.  Tawa terbahak-bahak mereka saat tayangan beberapa funny video, terpekurnya mereka saat melihat tayangan foto-foto yang memperlihatkan bahwa di dunia luar masih banyak orang yang lebih tidak beruntung dari mereka, atau saat terpukaunya mata mereka menjelajah negara-negara luar dan tehnologi modern....semua itu akan membuat kami kangen pada mereka.

Suatu saat...semoga ada kesempatan untuk berkunjung lagi...karena trigger Spread books for children ini telah dicanangkan oleh BMH sebagai program nasional yang menjadi agenda tahunan dan bukan hanya di wilayah Kudus saja, tetapi juga di kota lain, dengan nama Taman Baca Anak,... Yes !!!

Dan semoga...Earth bisa terlibat lagi untuk selalu berbagi buku, berbagi ilmu untuk semua...amiin
Terima kasih sekali lagi kepada BMH dan semua yang ikut mendukung kegiatan di Kampun Berkah Mandiri ini.. Barakallah

at last...this is the team...... 





 



  

  


    

Tidak ada komentar: