Life is too short to wake up in the morning with regrets. So, love the people who treat you right. Forget about the ones who don't, and believe that everything happens for a reason. If you get a change, take it. If it changes your life, let it. Fight your day with your heart, get win and never surrender for what you believed. Always spread love, always thankfull for what God gives to us. Remember, no body said it would be easy. They just promised it would be worth it.



Rabu, Desember 28

"Hmmmmm...sayaaanngggg...coba ini deh".

Seorang teman dari Bandung kemarin mengeluhkan tentang Hari Ibu. Kata dia, "Ini semua orang di statusnya mengucapkan Selamat Hari Ibu. Tak di BBM, tak di FB, tak di Twitterland." 
"Kenapa mereka tak mengucapkan langsung saja ke ibu mereka?"
"Menjengkelkan sekali!!"   Katanya saat itu.
Teman Earth itu laki-laki. Dan dia memang jengkel sekali saat itu,..hihihihi.  Salah sendiri, kenapa dia punya semua akun jejaring sosial. Gak bosen apa, ngecekin semua akunnya itu??? hadewwww....hidup kok dipake cuman buat BBM, FBan ma Twitteran... Mendingan buat nonton drama korea. Lhoh..!!!???? hahahahhahaah...

Menurut Earth, merayakannya sesuatu dengan mengambil tanggal tertentu sebagai selebrasinya sebagai hari yang akan diingat oleh seluruh orang didunia, seperti perayaan hari Ibu (Mothers's Day), April Mop, Earth Hour, Earth Day dan lain-lain, sah-sah saja. Bagaimana kita menyikapinya, itu yang penting. Hari Kartini atau Hari Ibu di Indonesia, para wanita sibuk menggunakan kebaya, bahkan bisa jadi sampai keluar suatu peraturan di Kantor pada tanggal itu, wanita harus menggunakan baju kebaya untuk memperingatinya. Kalo kita lihat saat itu meriah sekali yaaaa.. liat para wanita menjadi bener-bener seperti wanita yang keibu-ibuan..... Aha aha aha... Dan sepertinya mereka bangga sekali memakai baju identitas itu. Saat itu,  apa mereka juga bangga ya sebagai Ibu? Bahwa mereka adalah ibu dari anak-anak mereka, ibu dari anak buah mereka dikantor, ibu dari anak-anak didiknya????? Dan bagaimana saat baju identitas Ibu itu tak mereka pakai lagi, dan kembali ke dalam kesibukan rutin? Walahualam..... hanya ibu-ibu itu yang tau..hihihihihihihi

Hari Ibu memang sudah lewat. Dan tak ada salahnya tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai hari Ibu. Paling tidak pada saat itu semua orang akan disadarkan untuk mengucapkan rasa terima kasih mereka dan mengucapkan kata sayang kepada para wanita-wanita yang mengiringi langkah mereka dalam wujud Ibu. Karena bisa jadi mereka sering lupa untuk mengucapkannya. Atau sebenarnya mereka ingat tapi malu atau malas mengucapkannya. Nah, malu dan malas itu kemudian dilegalkan pada tanggal 22 Desember itu. Karena saat itu banyak yang mengucapkan kata terimakasih dan kata sayang pada perempuan bernama Ibu, maka malu dan malas mereka tak akan se-kelihatan seperti kalau tak ada orang lain.   

Jadiiii..kalo tak ada tanggal 22 Desember itu sebagai Hari Emak-Emak, maka bayangkan mereka-mereka yang malas mengucapkan kata sayang pada Emaknya atau Istrinya atau Saudara perempuannya atau teman perempuannya..hihii kalo yang terakhir ini, konotasinya kok menyiratkan sekali yaaa? teman perempuan? hahahahahah... 
Maksud Earth mah beneran temen perempuan, mungkin tetangga, mungkin simbok2 yang jualan yang sering ketemu, mungkin temen kantor, gituuuu... bukan TTM nya,...hehehehehe. Bisa jadi mereka tak akan pernah mengucapkannya. Dan kalau itu benar-benar terjadi, kasiaaan sekali. Masak selama hidup gak pernah mengucapkan kata sayang, hanya karena malu? ...  :(( 

Duluuuu..pas Earth masih magang di Jakarta, belum lulus Kuliah, saat itu Earth numpang tinggal di rumah Saudara dari Ibu di Pejaten, suatu daerah di Pasar Minggu. Beliau adalah seorang anggota Brimob, yang kala itu masih bertugas. Walaupun penampilan yaaa..sedikit sangar.heheheh..kan anggota Brimob. Tapi beliau saat dirumah, lain sekali. Beliau selalu memanggil anak-anaknya dengan menambahi kata  "sayang"  sesudah nama anaknya. 
"Peni sayang, coba sini,"  atau :  "Ada apa Uut sayang?"  tanyanya kalau sang anak memerlukan bantuan.  Pertama dengar,  rasanya bagi Earth aneh sekali. Dari kecil sampai sebesar itu, Earth tidak pernah dipanggil orangtua dengan ada tambahan kata sayang dibelakang nama Earth. Kejadian itu adalah Tahun 1992 an. Nah masih jadul kan. Dan saudara ibu itu juga orang jadul. Tapi kata "sayang"???..hadueeeehhh.... jaman dulu gitu lho. Anggota Brimob gitu lho. Luar biasa kan.
Earth juga tak tahu kenapa orangtua Earth tak membiasakan panggilan itu. Dan alhamdulillah, kata  "sayang"  itu sekarang memenuhi diseluruh ruangan rumah Earth. Bahkan pembantu dirumah pun sering menambah kata  "sayang"  itu saat memanggil anak-anak Earth..heheheheh....kesetrum latah ternyata.  Dan efeknya ? 
Mau tauuuu ? 
Beneran mau tauuuu????  
Coba aja sendiri,.......aha aha aha  :))

 

Selasa, Desember 20

Life begin at...?????

Kapan sebenarnya dimulainya hidup itu ? Apa saat bayi menghirup udara setelah keluar dari rahim ibunya ? Yeaaahh.. betul..!! Secara harafiah memang. Tetapi Earth maksud adalah kapan sebenarnya hidup itu dimulai dalam arti manusia merasakan hidupnya, atau saat manusia benar-benar menyadari bahwa dia benar-benar hidup. Hidup yang sesungguhnya.

Banyak lelucon yang menyatakan : " Life begin at 18" ,yaitu saat pemuda atau pemudi di Amrik sono harus keluar dari rumah orangtuanya, dan berani tinggal di apartmen atau kost lah kalo di Indonesia. Sekolah dengan melakukan part time job. Mereka akan berusaha mencari uang dari kerja sampingan. Dan a bad habbit nya adalah, saat 18 tahun itu mereka mulai have a sex with their lover.
Tapi ada lelucon juga yang kedua (... Earth lebih suka mengatakan lelucon daripada pepatah ataupun jargon), yaitu Life begin at 40, dan kek nya orang Indonesia lebih banyak menganut lelucon ini. saat umur 40 tahun itulah mereka mulai merasakan hidup. Hidup lebih bermanfaat atau hidup lebih merusak. Bermanfaat atau merusak, dua-duanya ditujukan kepada orang lain dan kepada diri sendiri. Tinggal mereka mau memilih lebih merasa hidup dengan yang mana. Dan lelucon ketiga jelas, yaitu "Hidup adalah pilihan" akan mengikuti lelucon yang kedua.

Dan kapan Earth merasakan hidup? Walaupun saat umur 18 tahun Earth sempat dinyanyiin lagunya Skid Row yang 18 and Life oleh beberapa kawan gondrong dari Seni Rupa UNS dulu, tapi Earth tak merasakan perubahan yang mendasar. Dan sekarang pun Earth belum berumur 40 tahun juga. Tapi sepertinya banyak hal yang merubah pandangan Earth saat ini. Sepertinya sebelum masuk Kudus, Earth banyak banget melakukan hal-hal bodoh, berpikiran bodoh dan berlaku bodoh. Dan sekarang apakah tidak ? Entahlah. Tapi Earth merasa pemahaman Earth akan sesuatu banyak sekali berubah. Tingkah laku, ucapan, dan kesombongan..rasanya mulai berubah. Kecuali aliran musik masih sama.. aha aha aha...mungkin lebih parah sekarang malahan. I like to hear some noise in the music.. yg banyak growrl nya atau lengkingan gitar terdistorsi... hehehehehe.. Musik yang banyak dihindari cewek. :D   Seperti saat ini, ada Dream Theater, my fav progressive metal band sedang mengiringi otak yang sedang berpikir mengolah kata.

Back to topic. Yap,..what was happened in the past, what have I done, before here.. was too bad, I thought!! Sepertinya Earth dulu sombooonng sekali. Baik perkataan ataupun perbuatan. Kesombongan atas anak2 dan suami yang Earth miliki, sombong atas kemampuan, sombong atas materi maybe (padahal Earth punya apa sih dulu). Sepertinmya banyak  sekali kesombongan dan jumawa-jumawa yang keluar dari dalam diri. Aaahhh....kalau boleh mengulang hidup, seperti film yang berjudul "17 again" ........pingin bisa membalik semua kata dan laku. Dan meminta maaf atas semuanya. (Dan saat ini, Earth pingiiinn sekali teman2 lama Earth ada yang baca tulisan ini, dan mereka tahu bahwa Earth menyesal, sangat menyesal..ingin rasanya meminta maaf pada semua orang .... and how in the past I was just a foolish girl/woman).. :((

Berada jauh dari keluarga (my sons and husband) as a Long Distance Family ternyata banyak membawa hikmah. Sedih ? of course, gak usah ditanya itu mah. In this ages. Earth feels alive..very much alive... To be a different personal, in mind and in an attitude. Walaupun saat marah menyerang karena tak memperoleh seperti harapan yang ingin diperoleh, kadang masih ingin memaki dan juga masih suka merasa dongkol, tapi cara me'manage'nya sudah mulai berubah. Seperti menahan diri, berpikir dulu sebelum berucap, banyak mendengarkan daripada banyak berkata.. Dan menjadi pendiam ? nop..that's not me. Hanya melakukan improvisasi saja saat bergosip dengan emak-emak lain yang menceritakan anak2 mereka atau sesuatu yang berkaitan dengan diri mereka.

Tetapi ada hal yang sangat berubah pula. Semangat. Dahulu semangat itu rasanya tak meledak-ledak seperti sekarang. Dahulu sejak SD sampai kuliah paling tak suka masuk suatu organisasi. Tetapi entah kenapa semangat Earth saat ini serasa membludak. Ingin masuk ke organisasi-organisasi yang berkaitan dengan anak-anak, melakukan sesuatu yang kadang beyond our mind seperti mendekati anak-anak jalanan dan lain-lain. Apakah ini bentuk kesombongan lain dari Earth? I hope not. Earth pingin melakukan sesuatu yang beda, atau mungkin karena kesibukan di Kudus seperti mengurus anak dan suami tak dilakukan lagi? Hmmm...secara langsung memang tidak, karena Earth mengurus mereka melalui telepon, mulai dari hal kecil seperti menu makan sampai ke hal yang penting yang berkaitan dengan sekolah mereka. Long Distance Familiy tak harus membuat kita meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang biasa kita lakukan dirumah. By order with your telephone you can do it!!! Tapi langkah Earth pun terbatas untuk semangat yang seakan tak ada habisnya ini. Mencari teman sejiwa ataupun kendala waktu. Weekend adalah hari keluarga, tanpa bisa direvisi dengan alasan apapun. terkadang melibatkan anggota keluarga adalah opsi yang bisa dipilih tapi tak terlalu bisa dijalankan pula. Rasanya Earth ingin membayar semua waktu yang terenggut dari suami dan anak, saat weekend itu, dimana seharusnya Earth ada disamping mereka. 

Yaaaa.. setiap orang akan mengalami saat-saat dimana dia merasa hidup. Dan saat itu terjadi berarti Life running well....kehidupan berjalan dengan baik. Dan ketika saat-saat itu datang, semoga kita masih sempat menyadarinya. Berkawan dengan kesusahan dan kesedihan, menikmati kegembiraan dan kebahagiaaan, dan membaginya dengan sesama. Cara yang mudah adalah dengan menarik bibir atas dan bawah kesamping kiri kanan saat kita menikmati semuanya. Dan sepertinya menulis ini adalah bentuk kesombongan lain dari Earth. Karena Earth bukanlah manusia setengah dewa. Earth adalah manusia sombong yang tak tahu diri.

Dan bumi pun berputar.    





Selasa, November 15

Filosofi Kulit Kacang

Kacang..kacang..kacang bawang goreng..garing..garing...hmmm..tawaran kacang saat naik bus tentu saja pernah kita jumpai.  Sama saat Earth naek bus ke Kudus dari Semarang. Pernah juga pas di bus saat dari Sukoharjo ke Solo, saat istirahat kantor nyempatin nengok ortu kala itu, dan ada tawaran kacang rebus. Saat itu tak tertarik untuk makan kacang rebus, tapi Earth kasian sama penjualnya, ya udah, Earth beli aja semua, hihihihi....tak bawa ke kantor, sapa tau temen-temen di kantor mau nyemil saat ngetik data...hehehehh..dan ternyata memang laku. Tapi jangan tawarkan kacang pada my lil son, mas cilik Earth..halah...bisa teriak dia, marah-marah....dan akhirnya nangis. Entah kenapa si mas cilik itu takut bener sama kacang, semua jenis kacang, padahal juga Earth sama anggota keluarga gak pernah nakut-nakutin dia sama benda bernama kacang itu. Pernah saat arisan keluarga, Earth 'nyuguhin' kacang rebus, nah..semua keponakan pada main game di kamar kakak saat arisan berlangsung, dan semua makan kacang, dan tentu saja anak-anak membuang kulitnya sembarangan, sehingga kamar kakak banyak kulit kacang bertebaran. Si adik teriak-teriak, marah dan menangis, dan dan tidak memperbolehkan ada arisan keluarga lagi... hahahahahaha..begitulah!!!

Hmmm, kacang... nah, kenapa si adik takut sama kacang? kata adik, kulit kacang tanah itu menjijikkan, dan bau kacang rebus 'nggilani'. Dan akhirnya dia mengeneralisasi semua kacang adalah menjijikkan. Entah kacang atom, kacang goreng, pokoknya semua kacang adalah menjijikkan bagi dia. Waduh..!!
Sebenarnya Earth sudah menjelaskan. "Coba dulu, Ci,.enak deh", Kata Earth. Tapi tetep gelengan kepala yang Earth dapatkan. Jadi setiap ada anggota keluarga yang makan kacang, tak boleh mendekatinya, kecuali sudah cuci tangan, gosok gigi, atau minimal harus sudah minum dulu. Halah....!!!

Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan kacang yang kita tau, misal :   " Bagai kacang lupa kulitnya ".  Dan tentu saja semua orang tau apa makna peribahasa diatas. Tetapi apa yang berlaku pada my lil son tak ada kaitannya dengan ungkapan diatas, tetapi sikap dia yang sudah mengeneralisasi bahwa semua kacang adalah menjijikkan, pada dasarnya menakutkan pula, bila hal itu berlaku pada sikap kita saat menilai seseorang. Saat kita tak  'sreg'  pada seseorang, mungkin cara dia berpakaian, kemudian kita mengeneralisir atas semua yang 'orang' itu lakukan, yang dia kerjakan adalah buruk dan menjijikkan dimata kita. Waaah..berabe tuh..!! Dan kemudian jika kita mempunyai sikap seperti itu pada orang lain, kita akan diprotes dengan ungkapan seperti ini : " Don't judge the book by Its cover " . Nah lo..!!! 


Dan tentu saja banyak orang akan mengangguk-angguk tanda setuju atas ungkapan diatas. Sama juga dengan Earth, walaupun belum tentu Earth menerapkan ungkapan itu. Hati orang sapa yang tau sih? Apa ada yang tau kalo sebenernya Earth dengki sama orang tertentu yang tidak Earth ungkapin, dan Earth mengeneralisasi semua tingkah laku atau apapun hasil kerja orang itu pasti buruk dimata Earth. Hahahahah...begitulah, jangan terlalu percaya dengan anggukan tanda setuju dari orang lain. Tapi liat saat si pengangguk itu merefleksikannya dalam kehidupan nyatanya. 


Kacang mungkin tak berarti dan menjijikkan saat orang belum memaknai fungsi dan manfaatnya. Tapi saat semua mendapatkan manfaatnya, baru kacang memiliki fungsinya. Saat my lil son merasa jijik itu, dia belum memahami fungsi dan kebaikan kacang, dan tak akan memahaminya karena dia tak mau mencobanya. Mungkin saja saat dewasa kelak, pemikirannya akan berubah. Hmmm...semoga saja. Tapi kita juga tak bisa memaksakan suatu pemahaman kepada orang lain, walaupun dia anak kita sendiri. 


Nah, beberapa hari yang lalu, Earth membaca suatu buku yang lumayan lama,..hihihi..telat bacanya, yaitu buku karangan Alison Hoover Bartlett, "The Man Who Loved Books Too Much". Hehehe, telat banget kan, padahal buku itu udah ngendon lama di daftar buku bacaan Earth, bahkan sempat dipinjam temen juga. Dan saat temen itu mengembalikan, baru nyadar kalo buku itu malah belum sempat kebaca Earth..ealaaaahhh...!!


Nah, di buku itu ungkapan  "Don't judge The Books by Its cover"  buyaar dah. Jadi ungkapan itu kan berarti (kalo gak salah lho yaa...heheheh), kita harus liat isi suatu buku dan jangan menghakimi suatu buku baru dengan melihat sampul depannya saja. Means, kita jangan menghakimi orang dengan melihat tampang atau penampilan seseorang, tetapi melihat apa yang dia karyakan, pikiran atau kemampuan dari orang tersebut.  Nah, di buku yang Earth baca itu, ada ungkapan baru, "Jangan menilai buku dari isinya". Hahahahahhaha...tetapi sebenarnya itu bukan ungkapan, itu adalah lelucon dari para kolektor buku-buku antik, yang suka berburu buku-buku yang langka (walaupun definisi kelangkaan buku itu oleh para kolektor mempunyai definisi yang berbeda-beda).  Kecintaan mereka berburu buku bahkan kalau perlu menjadi pencuri buku adalah bukan terhadap isi buku itu, tetapi fakta bahwa pencarian tanpa henti buku-buku itu dapat berlangsung selama berabad-abad, dan kecintaan pada buku adalah pada ketebalannya, halamannya yang berpinggiran kasar, keindahan cetakannya, sampul kulitnya yang terbuat dari linen atau kulit, dan bau kertasnya. So, filosofi kulit kacang ataupun ungkapan Don't Judge the Books by It's cover jangan pernah kalian sampaikan kepada para kolektor pemburu buku antik yaaa..hahahaha.


Jadiiii....apapun makna kita pada suatu benda atau kejijikan kita pada seseorang, semoga tidak mempengaruhi penilaian kita pada benda atau seseorang itu. Walaupun unsur subjektifitas penilaian tetap tak pernah secara murni kita hilangkan. Sebenarnya itu normal dan sah, asal tak terlalu berlebihan. Kayaknya begitu deh..heheheheh...
Salam kacang......!!!

Kamis, November 3

I need a Trigger, Pal...!!!

It's rain..my November Rain...terlihat di balik jendela kaca kantor, dilantai 2, dengan view pohon-pohon tinggi..entah pohon apa..Earth bilang, ruangan Earth ini kalo di hotel adalah suite room......hujan begitu indah terlihat, apalagi ditelinga terpasang head set dan terdengar Sounds of A Playground Fading nya In Flames..waaahhh...saat itu Earth ingin menikmati rasa yang campur aduk gak keruan...

Lama tak menulis, pingin nulis..tapi tak ada ide..otak kosong, bagai kulit kacang polong yang ompong. Tak ada isinya. Beberapa kawan mengingatkan, tapi otak tetap tak merespon. Ooohh...I need a trigger..!!!!
 
Hidup rasanya stuck..tak berjalan semestinya. Beberapa hari yang lalu banyak sekali yang harus dikerjakan di kantor. Dan kebetulan semuanya adalah kerjaan ad hoc. Dan semua even sudah terlampaui..
Nowwwww..., I Need A Trigger..!!!

Whaaaa...rasanya memang harus mulai jalan-jalan lagi nii. It means melihat kehidupan. Seperti kemarin beberapa hari yang lalu, saat mencari makan siang..hmmm, ngidam Rujak cingur. Di suatu warung, saat menunggu rujak cingur nya di buat, 2 anak kecil jalanan mendatangi warung itu. Sepertinya mereka kakak adik. Si kakak perempuan mungkin kelas 4 atau 5 SD, sedang adiknya laki-laki, mungkin kelas 3 SD. Mereka hendak membeli minuman, es teh. Dengan uang receh hasil jerih mengamen siang itu. Earth tanya," Hmmm.., kalian tak sekolah?" 
" Sudah pulang," Jawab si anak perempuan, si kakak.
" Hmm..trus ini kok di jalan, kok gak main dirumah aja? apa kalian disuruh ibu kalian?, " Earth masih melanjutkan pertanyaaan, walau terlihat si anak perempuan tadi agak acuh tak acuh terhadap Earth.
" Enggak," Jawabnya.
" Enak dapat uang jajan," Lanjutnya.
Hmmm.....rupanya mereka memang menikmati mejadi peminta-minta di jalan karena uangnya dapat dipakai mereka buat jajan. Tapi sebenarnya Earth tak yakin dengan jawaban anak perempuan itu. Entahlah.

Begitu banyak anak-anak jalanan di negeri kita. Beberapa teman juga sedang membahas tentang Punker's yang sudah lari dari kiblat awalnya. Yaaaa... begitu banyak orang meyakini apa yang mereka yakini, bahkan anak kecil sekalipun sudah menentukan jalan hidupnya. Kemarin, saat dapat tugas memberikan inspirasi pagi di kantor, Earth pilih topik "Hidup adalah Pilihan" dari Resonansi Jiwa. Apa yang Earth jalani, apa yang anak-anak pengamen itu jalani, apa yang Punker's jalani..semua adalah pilihan. Mau tidak mau. Tetapi menurut Earth, apa yang kita jalani itu dapat pula kita rubah. Seperti DNA yang selama ini kita yakini sudah ada sejak kita lahir dan bersifat turun temurun, ternyata DNA pun bisa berubah. Dan pilihan atas hidup kita pada awal kita pilih pun bisa kita rubah setiap saat. Saat ini mungkin Earth masih memilih bekerja, bisa jadi besok sudah tidak lagi. 

Saat stuck begini..Earth mulai mempertanyakan lagi jalan hidup yang menjadi pilihan Earth. Aaahhhh..., I do...I do..... I  DO  NEED A TRIGGER...!!!! 

Rabu, September 14

Tak berarti ..??? aaahhh..tidaaakkk...., jangaaaann..!!!!

Saat ada kawan lama sempat bercerita, bahwa beberapa hari dia merasa Meaningless.....ooh no,...no...no.......tidaaakkk...jangaaaann....

Tidak, jangan, jangan pernah merasa "tak berarti"...jangan seperti Earth yang beberapa kali juga sempat merasakan "Meaningless" ini. Bahkan untuk bergerak pun rasanya susah..bernafas juga terasa sesak...dan airmata ? halah..cewek mah...seember-ember kalo mo dikumpulin. Dan kalau itu kita biarkan maka akan menumpuk dan pada saat tertentu : Dhuaaaarrr.....yeaaahh..meledak deh kompornya. Dan itu terjadi biasanya saat Earth masuk kantor baru, lingkungan baru, yang hampir semua orang tak Earth kenal. Jauh sebelum masuk kantor yang sekarang. Dan setelah belajar dari sedikit pengalaman..cieee...(kumat dah sok-sok an nya)..., saat Earth mulai masuk lingkungan lain, ya jadi lebih siap. Walopun tanpa kawan, dan alhamdulillah..tertatih-tatih tapi tetap masih bertahan..hahahhaha. 

Tapi duluuu ....??? hmmmm...
Earth selalu heran ketika orang lain memperlakukan seseorang tamu atau penghuni baru bak orang lain. Earth rasa berkawan dengan siapa saja harusnya tak ada masalah..entah dia ber agama apa (karena masalah agama menurut Earth cukup pelik di Indonesia ini, entah orang-orang mau mengakuinya atau tidak), cara berpakaian ataupun selera makan. Begitu kawan kita merasa kita tak masuk dalam kriteria orang yang harusnya diajak berkawan, maka kita pun tak diajak berkawan oleh mereka. Wahh...Earth pikir hebat kali ni orang, bisa memilah-milah orang yang menurut mereka, ini lho orang yg baik yang pantas diajak berkawan, sedangkan yang ini tak pantas....hmmm..too bad.. stupid mind.  Dan saat itulah Earth merasa "tak berarti"...merasa seperti tak pantas duduk disitu..aaahhh..mereka kan belum kenal Earth..dan kek nya Earth tak buruk-buruk amat jadi manusia, apalagi wajah Earth..cantik kok, hehehe, lha iya kan, cewek kan gak ganteng. 


Nah, kawan lama Earth ini kalau di kantor dia 'merasa' seakan-akan tidak melakukan apa-apa. Padahal dia melakukan apa-apa juga lho,.... Ya iyalah, memberi instruksi ke anak buah, bergerak, berpendapat, bahkan absen..hihihi..itu kan doin' something...ya kan? Tapi Earth rasa, maksud kawan tuh, maksudnya mungkin dia merasa 'tak berarti' karena tak melakukan sesuatu perubahan, karena melakukan sesuatu yang monoton, yg biasa dilakukan baik di kantor maupun di rumah. Mungkiiinnn tapinya,...sapa tau salah,..maaf ya kawanku!!


Yeah..saat kita merasa Meaningless inilah, sebelum memuncak dan menyebabkan kita jadi gak optimis lagi, jadi lemes, jadi lembek kayak bubur ayam yang di campur-campur kecap, saos, sambel, dan kerupuk yg udah kucel kena kuahnya, sehingga tak berupa menjadi sesuatu yg menggugah selera makan kita....(karena Earth selalu heran melihat orang makan bubur ayam diaduk-aduk gak keruan...iiih)....Yaaa...begitulah...seperti itulah wajah kita saat itu. Hueeks dah pokoknya. Nah..ayo kita balik sekarang....menuju titik balik yang kita inginkan. Kita format ulang hidup kita. Kita bikin life lines kita berbeda. Doin' something in different way. Lakukan aja yang ingin kita lakukan....tapi yaa jangan trus tau-tau pingin mencuri mobil orang... hehehehh...You know what I means about that 'different way'....ayooo..kita lakukan perubahan... atau kata si Power Rangers : SAATNYA,.............BERUBAH..!!!.

Jangan berdiri disatu tempat. Jangan Stagnan!!! lakukan perubahan walaupun kecil. Apapun itu. Sapa tau les piano bisa bikin kita hidup ..hihihihihi... walaupun sebelumnya itu beyond our mind...(aaah Earth jadi pingin les gitar, mo nyaingin Eci my lil son..aha aha aha). Cari guru gitar yg cakep aah.....sedikit gondrong..(idih)....hehehehe... Maksud Earth, lakukan sesuatu yg bisa membuat kita hidup. Sapa tau ada yg suka bersedekah tapi kebanyakan mikir jadi jarang bersedekah, nah sekarang saatnya ngosongin kantong...kantong sedikit berkurang isinya toh tak bikin yg punya kantong mati kelaparan juga. Yang dulu hobi baca trus setelah berkeluarga jadi males baca, sapa tau bisa dihidupin lagi minat bacanya. Membaca itu asiik lho..bisa bikin kita  mengkhayal-khayal gila..hahahahah. Karena 'mind' kita berkembang, juga ide gila kita juga bisa berkembang dari buku yang kita baca. Atau berkebun kalo punya tanah kosong berhektar-hektar..(tuan tanah dong)..ya tapi kalo malas berkebun, ngobrol sama tukang kebunnya, atau sama petani di sawah-sawah. Buat yang biasa naik mobil ber-AC, sekali-kali dong ngejar angkot atau bis, kalo perlu nyopirin sopir angkotnya..hihihi...


life isn't about finding yourself.. It's about (Creating) yourself

Begitulah, kenapa kita buat life lines kita bak robot? hidup yang bordered? bangun pagi, sarapan, ke kantor, duduk, ngasih perintah, istirahat siang, kerja lagi trus pulang...bah...sekali-kali pas ngantor main ke seksi lain, ngobrol ma temen lain, atawa ngobrol ma OB, CS, Satpam....sapa tau banyak pelajaran bisa dipetik disela-sela ngobrol itu...trus sapa tau tercetus ide buat ngadain acara sama mereka, bagi buku bacaan gratis, ngajak ngopi dan makan siang mereka...anything laaah....tapi yo jangan lama-lama ngobrolnya..njur kerjanya kapan...ketahuan CCTV berabe pulak nanti.... hmm..maksudnya, biar nanti pas lebaran dapat ucapan selamat lebaran dari mereka. Kalo' sms dari teman sejawat atau teman seangkatan, saudara, tetangga..itu mah biasa. Hehehe, tapi dapat sms lebaran dari sopir travel, dari OB yg dulu ada dikantor lama, juga dari satpam yang duluuu pernah ketemu, baru itu luar biasa...berarti jejak kita belum terhapus debu jalanan. Atau, bisa juga main hujan-hujan pas tau-tau hujan turun tak disangka-sangka....jangan salah, itu termasuk life journey juga lho.....qqqqqq.... 


Well, walaupun kadang Meaningless itu juga tau-tau bisa saja muncul. Tapi ya emang begitulah..kadang hujan, kadang gersang, kadang badai, kadang angin topan, dan aaahhh...sejuknya kalau pas ada angin sepoi-sepoi... Trus gimana dong ? hmmm..Earth mah kalo pingin nangis, ya nangis aja, pingin ketawa ya ketawa. Pingin menari ? kalo itu mah nanti dulu, pas sendiri gak pa-pa..tapi kalo di kantor bisa berabe..pokoknya ayoo kita hidupkan life lines kita biar "murup" alias hidup.  

Sama saat kau bilang : Life just more than This, kawan...yap..jadikan hidupmu lebih hidup...(jadi kek iklan malahan)...bah terserah lah, what ever gituloohh... yang jelas ayo bergerak... gak mau aaah kalo cuman segitu doang kualitas hidup kita... ih,jadi pingin nengok ke anak2 buat nyebar buku lagi..ada yg mau ikut tidaaak ??? waaahhh......musti ketemu dedengkotnya Nebulakidz niii..heheheheh. Hmm..dan apakah hidup Earth sudah berkualitas karena berani nulis yang kayak gini? yaaaaa.....meneketehe.. itu mah urusan Yang Diatas...cuman, kalo bisa optimis, kenapa harus pesimis?

".......dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata" (WS Rendra)
aduuuhhh....susaaahhhh....Earth tak seoptimis itu ternyata.... :(
trus ? aaaahhhh.....


Jangan, jangan...hentikan hujan hari ini
menarilah bersama angin
rasakan  panasnya matahari

dan tenggelam lah bersama bumi  

(earth) 




Rabu, Agustus 24

The Sweetest Thought Of Death

Kenapa jadi pingin cerita tentang kematian ? Hmmmm.......
Death, means the time at which life ends. Dalam beberapa agama samawi, ada kehidupan setelah kematian. Lhah..definisi diatas jadi salah dong? hehehehe...Entahlah...

Kematian tiba-tiba mampir ke otak, saat mau liburan lebaran yg sembilan hari, nyempatin salam-salam an dulu dg beberapa kawan, dan saat Earth bilang, maafin earth yaaa..sapa tau setelah 9 hari gak ketemu atau malah gak ketemu sama sekali....heheheh..dan : Ih, jawab temen-temenku saat itu.... kata mereka, Earth bilang sesuatu yang mengerikan.

Dan alhamdulillah setelah 9 hari libur, Earth masih diberi kesempatan untuk berjumpa temen2 yang dulu sudah disalamin, dan sekarang bersalaman lagi untuk mengucapkan Minal aidzin wal faiidzin...Tapi tidak dengan istri seorang pedangdut Indonesia, yang tak dapat bertemu suami dan saudaranya lagi setelah 9 hari libur lebaran. Yup, begitu banyak kematian ada disekeliling kita, dan saat itu datang pada seseorang yang kita tahu atau kenal, kita akan terhenyak saat itu pula. Padahal itu juga berlaku pada kita.

Earth bukan orang yang benar-benar mengerti agama secara kaffah (walaupun sebenarnya mau banget belajar), and of course I'm not a good preacher,... sehingga tak tahu cara berdo'a yang baik.. dan apakah diperbolehkan meminta untuk hidup lebih lama. terkadang dalam do'a, Earth selalu meminta semoga diijinkan oleh Alloh untuk melihat my sons growing up..menimang cucu-cucu mereka kelak, dan berdo'a semoga titipan Nya (my sons) masih diijinkan untuk Earth asuh dan Di Pindah Bukukan kepemilikannya sementara ke Earth, sampai kelak mereka sudah kuat dan siap untuk menjalani lakon kehidupan mereka sendiri..dan akhirnya Earth mati secara husnul khotimah.....Amien Ya Robbal alamin.

Tapi do'a yang Earth panjatkan itu mengandung konsekuensi yang besar..sangat besaaar.. Dan apakah itu? Menurut Earth adalah, Earth harus meningkatkan kualitas "second life" dari hasil meminta-minta pada Tuhan itu. Masak masih sama, kalo' do'a kita dikabulkan.. lha bekal kita nanti di "another life" apa coba? Tapi itu semua usaha, yang menentukan kualitas kita sudah meningkat ke titik equlibrium, bukan kita yang menentukan,..tapi orang lain. Yap,..yang mengukur baju kita tetap tukang jahit dan orang lain.. kita tak bisa mengukur ukuran baju kita sendiri, tapi menghafal ukuran baju baru bisa. Setelah diukur oleh si tukang jahit atau orang lain yang kita minta tolong untuk mengukurnya, kita tahu ukuran pinggang kita, panjang lengan baju kita, panjang ukuran celana kita..dan kita bisa menghafalnya.. apakah suatu saat melebar atau mengecil. Tergantung berapa banyak asupan makanan yang kau masukkan kedalam mulut. Itu analog nya menurut Earth loh.. jadi jangan protes kalo analog nya salah.. wong Earth juga cuman ngawur...heheheheh...

Saat kemarin ada seorang anak bernama Andhika Muhammad, anak berumur 12 tahun tinggal di Desa Tawangsari Sukoharjo-Solo, yang ususnya harus berada diluar perutnya setelah dioperasi 3 kali...dan alhamdulillah earth sempat menengoknya walopun Earth sendiri tak kenal Dika..... dan harus sembunyi-sembunyi ke Dika supaya gak keliatan kalo Earth nangis liat dia. Saat itu Dika bertelanjang karena sejak sakit baju tak bisa dipakaikan ke tubuhnya dengan tubuh begitu kurus..tinggal tulang....(padahal foto Dika sebelum sakit begitu gemuk dan tampan),...dengan usus yang selalu mengeluarkan makanan yang dia telan, seakan-akan makanan hanya numpang mampir sebentar. melihat kondisi Dika, kita tentu mengira umur Dika tak akan bertahan lama. Tapi siapa yang tahu ? Malah istri seorang artis yang segar bugar lebih dulu dipanggil Nya, padahal Dika sakit juga sudah lama. Dan salahkan Earth saat itu memohon pada Tuhan Earth, kalo memang Yang Kuasa berkehendak menyembuhkan Dika, semoga dimudahkan karena orangtuanya begitu miskin, sedangkan Albumin sebotol kecil yang sangat diperlukan Dika harganya mencapai 2 juta lebih. Tetapi kalo Yang Diatas berkehendak memiliki Dika lagi, semoga Tuhan mencepatkan pertemuan itu tanpa Dika merasa sakit......aahh, saat itulah Earth memohon Kematian untuk Dika,...dan terlihatlah betapa egoisnya Earth, yaa...sementara kita meminta untuk panjang umur, dan pada saat yang sama kita memohonkan kematian bagi orang lain. Astogfirulloh.. hanya Alloh yang Maha Tahu apa yang ada di hati kita dan maksud kita sesungguhnya.

Dan beberapa hari lalu juga mendapat kabar, ada seorang teman yang juga mengidap sakit kanker prostat yang harus segera dioperasi. Kita tak akan pernah tahu kapan nyawa akan lepas dari badan. Saat hiduplah, kita memohon untuk diberi kesehatan dan keselamatan. Dan saat yang sama itulah kita sering lupa bersyukur, bahwa sampai hari ini kita diselamatkan dan diberi nafas. Astogfirulloh.

Lihatlah teman-teman kita yang terbaring lemah, berusaha untuk membuat semangat dari dalam diri mereka sendiri... Aaahh..jadi ingat mata Dika lagi..yang sering nanar melihat ke perutnya, melihat ususnya mengeluarkan kotoran, dan ibunya yang penuh kasih membersihkannya. Subhanalloh, kasih sayang seorang Ibu. Disini Earth berterima kasih banyak kepada beberapa teman-temang yang mengikhlaskan sedikit rejekinya untuk Andika. Hanya Tuhan kalian yang akan membalas kebaikan kalian, kawan!!

Karena Earth adalah muslim dan Earth sangat sangat sangat percaya pada Al Qur'an sebagai penunjuk jalan..now let see beberapa ayat dari Al Qur'an yang merujuk atas indahnya kematian..chek it out :
"Sesungguhnya negeri akhirat itu adalah al-hayawan, kehidupan yang sesungguhnya" (QS Al-Ankabut (29) : 64 )
"Sesungguhnya akhirat itu lebih baik untukmu daripada dunia" (QS Ad-Duhaa (93) : 4 ) 
"Setiap jiwa akan merasakan kematian" (QS Ali Imran (3) : 183 )
"Sesungguhnya orang-orang yang menyatakan bahwa Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), 'Janganlah kamu merasa takut dan jangan pula bersedih, serta bergembiralah dengan surga yang dijanjikan Allah kepada kamu.' " (QS Fussilat (41) : 30) 

dan ini kawan, QS Al-Jumu'ah (62) : 8
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".

Dan mungkin suatu hari kelak kita akan menyambut gembira teman kita Izrail, mengajaknya berkawan atau mengajaknya menari bersama ...dan semoga tampilan teman kita itu tak seperti ini ------------>

Jumat, Juli 29

Good? Bad ? Who Knows ?

Beberapa hari aah bukan cuma hari.. beberapa minggu bahkan.. tak ada semangat... selain nunggu hari Jum'at supaya bisa kumpul dengan my boys. Cuman mereka yang bikim mom nya semangat buat terus hidup dan hidup terus. Some friends are leaving me, for many reason of course.  They broken their promisess to me, to look after me, no matter what happened in many condition to us. But,..yes, It's easy to blame averything on them, when in fact all focus should be an ourselves. Sampai akhirnya hasil dari enjoying tears and laugh, buku cacing (jilid kedua) mulai merasuk lagi. Semangat masih lemaaahhh... tapi waktu tetap berjalan.. nikmat atau tidak, ya harus dinikmati... siapa bilang hidup mudah ? kalau mudah, bukan hidup namanya. Life's never flat... especially  for me.Hahahah..mungkin Earth gak siap nii ma umur yg semakin menua.. Puasa di romadhon kali ini kayaknya tepat untuk men- charge hati dulu. Sign off dari apapun. Enaknya blog nya sign off juga gak yaaa ? aha aha aha.. no body cares off course..whehehehehe

Bramavanso.. tx bukunya yaaa.. cacing keduanya ku curi disini dulu yaa.. jangan marah ya Ajahn Brahm... pleaseee... Yuk reading lagi :
Good? Bad? Who Knows?
Ada seorang raja yang begitu senang berburu. Suatu ketika, saat berburu jarinya terluka. Tabibnya yang tua merawat jari itu. Raja, karena gelisah bertanya,"Bagaimana tabib, apakah jariku bakal baik atau buruk?" tabibnya menjawab,"Good? Bad?Who Knows?" ("Baik? Buruk? Siapa yang tahu?")
Beberapa hari kemudian, jari itu terinfeksi hingga jadi bengkak. Raja kembali menemui tabibnya dengan panik, "Apa yang terjadi? Apa lukaku akan baik-baik saja?" Tabibnya menjawab,"Good? Bad? Who Knows?"
Jelas ucapan tabibnya tidak membuat raja terkesan sama sekali, namun ia hanya bisa memercayai tabibnya. Beberapa hari kemudian luka itu sudah begitu parahnya hingga tabib harus memotong jarinya. Amputasi!
"Baik? Buruk? Aku tahu ini buruk!!!" Raja murka dan menjebloskan tabibnya ke penjara karena tidak bisa menyelamatkan jarinya. Setelah menjebloskannya, raja berseru kepada tabib dalam penjara, "Nah sekarang bagaimana perasaanmu, ha?" Tabib menukas, "Good? Bad? Who Knows?" Raja mendengus, "Dasar tabib sinting!"
Setelah luka di jarinya sembuh, raja kembali berburu. Kali ini ia mengejar buruannya makin ke pelosok rimba, terpisah dari rombongannya, dan ia ditangkap oleh suku penghuni rimba. Mereka menangkapnya untuk dikorbankan kepada dewa-dewa mereka. Bukan kepalang takutnya raja kita ini. Akan tetapi, tepat ketika raja nyaris dikorbankan, mereka melihat jari tangannya kurang satu! Suku rimba itu berkata," Kamitidak bisa mengorbankan kamu. Kamu tidak sempurna untuk jadi korban!" Jadi mereka melepaskannya.
Ketika raja berhasil pulang ke kerajaannya, ia berpikir, "Wow! Betapa beruntungnya aku! Jika seluruh jariku lengkap, aku pasti sudah mati! Jika seluruh jariku lengkap, aku pasti sudah mati!" Lalu ia menemui tabib di penjara dan berkata, "Menakjubkan! Memang aku kehilangan jariku, tapi siapa yang tahu apakah ini baik atau buruk? Dain ini baik bagiku! Terima kasih banyak! Aku membebaskanmu dari penjara!"
Raja melanjutkan, "Aku menyesal telah berbuat buruk memenjara kamu." tabib itu menyeletuk, "Apa maksud Paduka memenjara hamaba adalah buruk? Justru bagus hamba masuk penjara! Karena jika hamba tidak dipenjara, hamba pasti akan bersama Paduka saat berburu! Suku rimba akan menangkap hamba, dan karena jemari hamba lengkap, hambalah yang akan dikorbankan!"
Makna kisah ini adalah.... baik atau buruk, siapa sih yang tahu? Jika suami anda meninggalkan anda karena perempuan lain..... Good? Bad? Who Knows? Ini sungguh benar. Anda tidak tahu apa yang akan terjadi berikutnya. Anda Kehilangan rumah Anda : Good? Bad? Who Knows?
Hal yang menakjubkan mengenai hidup adalah hidup ini begitu tidak pasti. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi berikutnya. Namun terhadap semua hal yang terjadi dalam hidup, kita bisa memiliki hubungan yang baik terhadapnya, ramah, menerimanya. Kita tidak menyalahkan kehidupan, marah atau sedih pada hidup, sebab... Good? Bad? Who Knows?
Ketika pacar saya mencampakkan saya, rasanya sangat menderita. Namun kini saya bisa berkata, "Terima kasih banyak. Karena jika kamu tidak mencampakkanku, aku sudah menikah denganmu kini, punya anak, lalu cerai, dengan banyak cicilan dan tagihan. Menjadi gila seperti orang lain. Jadi terima kasih sudah mencampakkanku. Terima kasih banyak!"
saya ingat ada orang yang pernah datang ke Wihara Bodhinyana dan menceritakan kisah nyata yang mengubah hidupnya ini. Ia adalah seorang pengusaha Australia yang sedang melakukan perjalanan bisnis ke Mumbai, dan setelah menyelesaikan urusannya, ia berencana terbang ke Inggris. Ia memesan taksi dari hotelnya,"Antar saya ke bandara."
Taksi itu membawanya ke bandara, namun salah jalan dan nyasar. Kadang para supir taksi ini, bahkan mereka bekerja di tengah kota, mereka sering tidak tahu jalan. Akibatnya taksinya kesasar, waktu makin mepet, pesawat segera terbang. Orang Australia ini makin lama makin cemas, kesal, bahkan marah,"Cepat antar saya ke bandara! tanya polisi! Tanya siapapun! Pokoknya bawa saya kesana secepat mungkin!"
Harapan terakhir yang ia punya adalah semoga pesawatnya ditunda terbang. Namun ketika sampai di bandara, ia bisa melihat pesawatnya sudah lepas landas, terbang ke angkasa, "Supir sialan! Aku ketinggalan pesawat!"
Kemudian ia melihat pesawat itu mendadak turun lagi, lalu jatuh! Seluruh penumpangnya tewas! Ia menyaksikan itu...termangu... lalu berkata, "Aduuuh, terima kasih supir taksi!" Ia pun memberikan tip besar ke supir taksi itu. Namun ada sesuatu yang mengubah seluruh hidupnya.
Bagaimana Anda bisa begitu marah dan kritis terhadap hal yang tidak berjalan sesuai keinginan Anda? Ini adalah falsafah indah mengenai kehidupan, yang berarti Anda tidak menjadi negatif sama sekali terhadap hidup, namun...Good? Bad? Who Knows?

Yeaaaahhh.... Sometimes it's a good hurt....And it's feels like I'm alive...
kalo ini mah liriknya Incubus...wehehehehe... semoga bisa membuat Earth semangat lagi setelah rencana nyepi dulu menikmati Romadhon.. men - charge this heart to be a beautiful Earth heart... (hope can make it.. amiieeennn)




Jumat, Juli 15

Si Ular Jahat

Cerita tentang Si Ular Jahat ini, Earth ambil dari Buku Si Cacing dan Kotorannya (1) dari Ajahn Brahm, halaman 58....
Minta ijin ya Bramanvamso...please..!!

Just to share.... begitu banyak yang bisa kita dapatkan dari buku, siapapun pengarangannya dalam agama dan keyakinan apapun.

Wanna to read ? Lets see..about that evil snake....!!!


Seekor ulat jahat hidup disebuah hutan dipinggir sebuah desa. Dia kejam, licik dan jahat. Dia akan menggigit orang untuk senang-senang--demi kesenangannya belaka. Ketika si ular jahat sudah berusia lanjut (menurut perhitungan tahun ular tentunya), dia mulai merenungkan apa yang akan terjadi pada para ular ketika mereka mati. Selama hidupnya, dia telah sering melecehkan agama-agama, dan ular-ular yang menurutnya naif dan bodoh, percaya saja pada omong kosong seperti itu. Sekarang dia mulai tertarik pada agama.
Tidak jauh dari liangnya, dipuncak bukit, tinggal seekor ular suci. Semua orang suci bertempat tinggal dipuncak bukit atau gunung, demikian juga ular suci. Ini sudah tradisi. Tidak pernah kita dengar orang suci tinggal di rawa-rawa.
Suatu hari, si ular jahat memutuskan untuk mengunjungi sang ular suci. Ia memakai jas hujannya, kacamata hitam, dan topi supaya teman-teman tidak mengenalinya. Kemudian dia mulai merayap keatas bukitmenuju wihara sang ular suci. Ia tiba ketika ceramah sedang berlangsung. Sang ular suci duduk diatas sebuah batu dengan ratusan ular mendengarkan dengan penuh perhatian. Si ular jahat merayap dipinggir kerumunan, dekat dengan jalan keluar, dan mulai ikut mendengarkan ceramah.
Makin didengarkan, makin terasa masuk akal. Dia mulai merasa yakin, lalu terinspirasi, dan akhirnya terubahkan. Seusai ceramah, dia menghadap sang ular suci, dengan air mata bercucuran, dia mengakui kejahatannya selama ini, dan berjanji, mulai sekarang dia akan menjadi ular yang sama sekali berbeda. Dia bersumpah di depan sang ular suci untuk tidak lagi menggigit manusia. Dia akan menjadi baik. Dia akan mulai menunjukkan kepedulian. Dia akan mulai mengajarkan kepada ular-ular lain bagaimana menjadi baik. Dia bahkan memasukkan uang ke kotak dana di dekat jalan keluar (saat semua ular melihatnya, tentu dong).
Walaupun sesama ular dapat bercakap-cakap, itu terdengar seperti desis yang sama bagi telinga manusia. Si ular jahat, eh, mantan ular jahat, tidak bisa mengatakan kepada orang-orang bahwa dia sekarang pecinta damai. Orang-orang desa masih menghindarinya, walaupun mereka mulai bertanya-tanya atas lambang Cinta Damai Internasional yang dikenakannya dengan jelas di dadanya. Suatu hari seorang penghuni desa asyik mendengarkan walkmannya, dia berjingkrak-jingkrak tepat disebelah si ular, dan si ular sama sekali tidak menyerang, dia hanya tersenyum seperti halnya pemuka agama.
Semenjak itu, orang-orang desa menyadari bahwa si ular jahat tidak lagi berbahaya. Mereka berjalan melewati si ular sewaktu dia duduk bersila dalam meditasinya di luar liangnya. Lalu beberapa anak nakal dari desa mulai mengganggunya.

"Hei, tukang rayap!" mereka mengejeknya dari jarak yang aman. 
"Tunjukkan taringmu, jika kamu memang punya, hai cacing kegedean. Dasar dodol, tempe, bikin malu spesiesmu saja!"
Dia tidak suka dipanggil rayap, walaupun ada benarnya juga, ataupun cacing kegedean, tetapi bagaimana dia bisa membela diri? Dia sudah bersumpah untuk tidak akan menggigit.
Menyaksikan si ular sekarang begitu pasif, anak-anak itu menjadi makin berani dan mulai melemparinya dengan batu dan gumpalan tanah. Mereka tertawa kalau ada yang kena. Si ular mengetahui bahwa dia bisa saja merayap cukup cepat untuk menggigit semua anak-anak itu, sebelum Anda usai mengucapkan "World Wildlife Fund". Namun sumpahnya mencegah dia melakukan hal itu. Lalu anak-anak itu makin mendekat dan mulai memukulinya dengan tongkat. Si ular menerima pukulan yang menyakitkan itu, tetapi sekarang dia sadar, dalam dunia nyata, kita harus tega menjadi jahat untuk melindungi diri. Ternyata agama hanyalah omong kosong. Jadi dia merayap dengan menahan rasa sakit keatas bukit untuk mengunjungi sang ular palsu dan akan melepaskan sumpahnya.
Sang ular suci melihatnya datang, dengan tampang lusuh dan lecet-lecet, dan bertanya,"Kenapa kamu?"
"Ini semua salahmu!" si ular jahat mengeluh dengan tampang masam.
"Apa maksudmu 'ini semua salahku'?" protes sang ular suci.
"Kamu mengajarkanku untuk tidak menggigit. Sekarang lihat apa yang terjadi pada diriku! Agama mungkin cocok di wihara, tetapi dalam kehidupan nyata...."
"Oh, kamu ular bodoh!" sang ular suci menyela. "Oh, ular dungu! Oh, ular bego! Memang benar aku menyuruhmu berhenti menggigit, tetapi aku tidak pernah menyuruhmu berhenti mendesis kan?"


Terkadang, dalam kehidupan, orang suci sekalipun harus "mendesis" untuk menjadi baik, tetapi tidak ada yang perlu menggigit.   
 
yuhuuuuu.....are anyone could take a point from that story? ahahaha...
hmmm...Earth dah mulai menginjak separo dari buku si cacing yang kedua.....let's go to happy reading again..!!!
 


 

Selasa, Juli 12

Pak sopiiirrr...wot hepen wit yu....????

Hmmm..perjalanan Earth minggu kemarin sungguh luar biasa. Numpang temen like usually, cuman kali ini karena inget ada jalan yang sedang diperbaiki dan takut ketinggalan Elf nya, Earth turun di Terminal terboyo ganti taksi lewat tol langsung ke Miranda Srondol, shuttle keduanya Joglosemar. Naaahh,...cerita bermula disini nii..  
Cari Taksi yang sudah ada, kemudian naik, kataku pada Pak sopirnya " Pak, Miranda ya..Joglosemar". 
"Iya mbak, lewat Tol ?" tanya Pak Sopir Taksi. 
"Iya Pak, pokoknya yang cepet sampai Pak, ngejar kendaraan ke Jogja ni," kataku.
Singkat cerita, Earth dah masuk tol..nah, si Bapak Sopir menghela napas panjang.."huaaahh...Gustiiii, hidup kok kayak begini," keluh si bapak. 
"Kenapa Pak?," tanyaku.
"Lha iya to mbak, dari dulu saya ya cuman seperti ini, jadi sopir taksi, berada dijalan, bahkan kadang-kadang sholat jadi terlewati."
"Wah, Pak, jangan terlewati Pak. Kan Bapak tadi pas Adzan Maghrib belum ketemu saya, deket rumah sakit tadi pasti ada Mushola," sahutku.
"Bukan cuma sekarang mbak, kadang-kadang kalau pas adzan, saya pasti masih di jalan."
"Yang penting jangan ninggalin sholat Pak, pasti Bapak lebih tahu caranya,"kataku tetep ngeyel. Tapi daripada dibilang sok teu, karena Earth juga bukan manusia sempurna, maka diamlah aku.
Kemudian si bapak sopir terbatuk-batuk.
"Maaf mbak, batuk nih," ujarnya. "Tadi minum kopi diwarung soalnya, jadi batuk gini," lanjut si bapak. Earth diam aja, cuman mikir dalam hati, ni bapak kalo emang bisa batuk karena minum kopi, kenapa dia minum kopi tadi.
Dan kemudian, sopir itu batuk lagi. " Pasti tadi airnya belum matang nih." Si bapak menyalahkan airnya. Hmmm...Earth mulai tersenyum, dan masih diam. 
"Capek mbak jadi sopir taksi begini," Si bapak memulai pembicaraan lagi.
"Emang bapak sudah lama jadi sopir taksi?," tanya Earth. Gak sopan kalau gak menanggapi, lagian Earth emang suka ngobrol sama sopir..heheheh..Sama siapa aja maksudnya. Kan berguru bisa kita dapatkan dimana aja. Banyak falsafah yang mungkin tidak kita sadari akan kita dapatkan saat mengobrol dengan orang yang tidak kita kira sebelumnya.   Right?
"Baru setahun mbak." 
"Trus, sebelum nyopir bapak kerja apa?" 
"Gak kerja mbak." 
Ih.. gimana sih si bapak ini, kek lupa bersyukur jadinya, pikir Earth. Lha iya, kan udah setahun dapet kerja, lumayan kan. Kerja apa aja kalo kita lupa bersyukur, gak ada pekerjaan yang enak. Yang enak mah tiduran dirumah, uang datang sendiri..hahahaha...berarti harus punya tuyul dong..wakakakakakak..!!!
"Mana anak saya enam lagi," si bapak sopir masih melanjutkan pembicaraan.
"Whaaaa..hebat Pak, punya anak enam. Rejeki dong ya Pak, kata orang, banyak anak banyak rejeki Pak." komentar Earth. Terperanjat pula ni, dengan kondisi ekonomi yang mungkin pas-pas an si bapak sopir malah punya anak enam.
"Rejeki apa? Wong malah banyak biaya. Siapa bilang sekolah gratis, anak saya yang kedua mau saya pindahin ke STM saja, lha disuruh bayar uang gedung 2,5 juta. Dapat uang darimana saya?".
"Yaaa..berarti bapak besok jangan bikin anak lagi pak." 
"Ya biarin aja, lha kalo nanti jadi lagi, ya udah. Mau gimana lagi?," Kata Si Bapak Sopir Taksi.
Ealaaahh...Cape deehh...mending diam beneran nii Earth..
Gantian Earth yang menghela napas jadinya.
Yap..begitulah,.... jadi inget buku apa yang pernah Earth baca dulu, ada kufur sengsara dan ada kufur nikmat. Means, orang yang tidak bersyujur saat diberi nikmat ataupun sedang dalam sengsara sehingga dia lupa sama Tuhannya...dan menjadi orang yang tak beriman lagi. Sengsara kok bersyukur?. Gimana coba ? Nah ini cerita orang lain yang bersyukur saat sengsara.. pada hari yang sama, profesi yang sama, beda jam aja.. Dan ceritapun berlanjut..
Saat sampai di shuttle, ternyata Elf terlambat 2 jam..waaahhh..cape' nunggu, untung ada restoran deket shuttle, jadi bisa makan dulu, dan untung Earth selalu bawa buku, jadi menunggu sambil membaca..sangat efektif untuk mengganti kebosanan. Akhirnya jam 20.30 bisa start ke Jogja dengan elf dan sesuai tiket, Earth duduk di seat 1 yakni disamping Mr. Sopir. 
Sang Mister sudah agak tua.. dan biasa..mengobrollah kita. Dan hebatnya, si mister sopir ini bisa membuat Earth ngakak-ngakak dengan ceritanya.  Pas pembicaraan sampai ke tayangan tipi, si mister bilang kalo suka nonton tayangan yang lucu-lucu aja. Tayangan macam Sinetron tak suka, reality show pun tak suka, karena menurut beliau, tayangan itu juga sudah di bikin-bikin jadi bukan asli. Si mister nanya : "Mbak suka liat acara apa?"
"Kartun," jawabku. Emang bener Earth suka banget nonton kartun, dan jelas gak mungkin Earth bilang suka nonton NGC atau BBC Knowledge di Indovision.. sombong amat ntar keliatannya. 
"Wah, sampeyan ini punya kelainan Mbak," Ujar mister sopir.
Whahahahahah..Earth ngakak..Emang Pak, betul tebakan bapak, dan Earth juga tau kalo' Earth punya kelainan sejak kecil. Lha wong kantor an di Klaten dulu aja, Earth masih langganan Donal Bebek, dan diketawain siapa aja yang liat. Tapiii... Emang Gue Pikirin ? 
"Hahahah, kartun menyehatkan Pak, gak ada efek samping," kubilang.
Pas pembicaraan sampai ke jumlah anak dan kerjaan, Earth nanya "Putra berapa Pak?".
"Tiga. Yang kedua sudah meninggal".
Dan si mister sopir menceritakan kedua anaknya yang masih hidup, yang pintar, yang pertama dapat beasiswa masuk perguruan tinggi di Purwokerto. Gak mau minta uang bapaknya lagi, bahkan mau beliin setrika ibunya. Sedang si adik, yang juga pintar sekarang mau masuk SMP. Dan beliau cerita akan mencari uang sekuat tenaga untuk pendidikan anaknya. Beliau gak mau anak-anaknya tidak berpendidikan seperti dia.
"Bapak dah lama jadi sopir?" tanya Earth.
"Sejak dikandungan mbak," jawabnya sambil lalu.
Wahahahahha...Earth ketawa lagi.
"Lha sekarang saya mau nyetir sambil merem aja bisa kok, tapi nanti mbak nya takut," sambungnya. Hihihihi..Earth jadi gak brenti tertawa. 
"Asyik dong Pak, jadi hapal jalan".
"Asyik gak asyik tergantung kita mbak. Mau marah kalo' macet jalannya,..ya marah sama siapa..kalo' mau gak nyopir, nanti yang dirumah makan apa..yaaa..dinikmati sajalah mbak".
"Ibu kerja juga Pak?"
"Jadi Penjahit, sambil bikin kacang atom. Nah, saya kalo lagi dapat jatah gak nyopir saya bantuin istri buat nyetor kacang atom ke warung-warung, saya juga yang bungkusin kacang atom nya".
Wah hebat nii si mister sopir. Hmmm..beda banget sama si bapak sopir taksi tadi sore. 
 Pantang menyerah, dan dari mulai kenalan start dari Semarang sampai mau masuk Magelang sebelum akhirnya Earth tertidur, tak satupun kalimat keluhan keluar dari mulut beliau. Sempat nanya kerjaan Earth, keluarga..dan ketika tau bahwa Earth termasuk Long Distance Family, beliau malah bilang : "Enak an saya mbak, uang gak banyak tapi setiap hari kumpul sama anak istri".
Hobah, hebatnya si sopir satu ini. Dan sebelum Earth jatuh tertidur, kita berdua sempat bekerja sama mencari jalan karena jalan di Banaran Pringsurat yang mulai merayap akibat truk-truk didepan kita yang gak kuat jalan menanjak sehingga jalan pelan-pelan. 
"Yap, kiri kosong Pak, lanjut aja!," dan elf pun melaju melewati beberapa mobil dari sebelah kiri. Earth gak tau penumpang lain tidur dan mungkin terganggu dengan pembicaraan kami, karena Earth sering tertawa dari omongan-omongan yang dilontarkan mister sopir. Tapi malam itu Earth banyak belajar dari dua orang sopir yang Earth temui sehari itu. 
The point is : jangan banyak mengeluh... dan rupanya hal ini baru menyadarkan Earth, sapa tau sebenarnya Earth banyak berkeluh kesah yang tak Earth sadari, dan teman-teman yang mendengarkan keluhan Earth bisa jadi bosan tapi tak mampu menghentikan keluhan kita. Waaahhh...bener-bener pelajaran berharga yang tak bisa kita beli dengan gaji kita. Thanks Bapak-bapak sopir.. Earth tahu harus milih yang mana dari kalian berdua untuk dijadikan contoh. 
Hmmm..akhirnya masuk rumah di jogja jam setengah dua belas malam...whuaaahhh..tapi alhamdulillah..walo pun kemalaman, tapi selamat sampai rumah..Semoga masih bisa bersyukur. Toh besok libur...horeeee.... :)
 

Selasa, Mei 31

SE\m/ANGAT di malam Kebangkitan Nasional

Panti Asuhan Yatim Piatu Yayasan Darussalamah Jurang Gebog Kudus
Bulan Mei..saat nya berbagi bersama teman-teman kita... kebetulan banyak peringatan di bulan Mei, salah satunya adalah Hari Kebangkitan Nasional, Hari Buruh, dan Hari Buku. Moment ini tak kita lewatkan. Nah, pas malam Jum'at, malam Kebangkitan Nasional, kita bangkitkan semangat adik-adik kecil di Panti Asuhan Yatim Piatu, tepatnya di Yayasan Darussalamah Desa Jurang Gebog Kudus. Yang hadir saat itu ada 70 anak, 10 pengurus dan dari kelompok kecil kami ada 7 orang. Hmmm..menyenangkan, sangat menyenangkan bisa berbagi tawa dengan mereka malam itu.
Saat itu Earth nekat, karena pengalaman pertama nyemangati adik-adik kecil adalah saat trauma healing pas bencana Merapi. Dan ini yang kedua, Earth gabung dengan rangkaian ICV (Internal Corporate Value) di Kantor, karena kebetulan Earth sebagai koordinator ICV nya. Earth ucapkan banyak terima kasih kepada semua teman-teman yang membantu, para donatur yang budiman dan baik hati yaitu Diah Sri Rejeki yang sekarang ada di Nusa Tenggara, para donatur dari KPP Pratama Kudus, teman-teman tim yang asiik... Ravi, Kiki, MayManis, Uchup, dan Dodo..well done guys..!! Dan Pak Yoga, jangan kapok ngikutin Earth buat berbagi yaa..ntar in focus nya Earth pinjem lagi..aha aha aha. Juga hadir bos Earth yang nyempatin datang di akhir acara,  Mr.Heri,..selamat bertugas di tempat baru Bos..!!  Juga Bapak Nasir pimpinan Panti Asuhan yang menerima tim kecil kami dengan penuh keramahan..semoga buku-buku nya terawat dan termanfaatkan ya Pak..amiiinn..
And here it is :

Ini para peserta cewe nya...hmmm..habis makan bersama dan siap menghabiskan malam with Earth tonight
Nah kalo ini kelompok cowo nya...hehehehe...ayo jangan ragu buat ikut terlibat dan berinteraksi ya..I wish all of U will enjoy this night..
   Kali ini rangkaian acara Earth kasih tema "Spreads Books For Children" dengan maksud untuk membangkitkan semangat adik-adik kita agar gemar membaca buku demi menambah wawasan mereka dan berbagi buku karena belum tentu mereka dapat dengan mudah membeli buku, padahal mereka suka membaca. Acara dimulai pada pukul 18.30 setelah Sholat maghrib dengan makan bersama secara sederhana, dan dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Nasir selaku pemimpin Panti. Habis itu, Earth mulai deh, dengan awalan ucapan salam yang kita sepakati bersama, yaitu teriakan BISMILLAH, SEMANGAT dengan mengacungkan tangan...hihii..senangnya membangkitkan semangat mereka... 
      Pertama adalah menayangkan video-video lucu seperti Sapi Gila dan Mobil Murah..  aha aha aha..terpancing mereka dengan tertawa terbahak-bahak mendengarkan lenguhan si sapi gila dan melihat model mobil murah tanpa ban belakang..itu sengaja Earth tampilkan agar teman kecil kita merasa enjoy dulu.  
                                                   
       Selanjutnya pemutaran slide Inpiratif yaitu Kisah Tentang Katak Kecil. Moral dari cerita tersebut adalah bahwa si Katak kecil dapat memenangkan pertandingan memanjat menara yang tinggi karena si Katak ternyata tuli sehingga tidak mendengar teriakan-teriakan yang tidak optimis bahwa dia akan berhasil. Dan teman kecil kita beri gambaran bahwa perjuangan yang sulit hanya akan berhasil jika kita yakin pada diri sendiri dan pantang menyerah.  
   
  Our dreams, yaitu mengajak teman kecil untuk mau maju kedepan dan menceritakan mimpi mereka. Beberapa dari mereka mempunyai mimpi menjadi Guru, Dokter bahkan Pelukis..hebat kan..!! Dan kita ajak teman-teman yang lain untuk mendo'akan agar impian teman tersebut dapat terkabul..Amiiinn..
   

    Dan mereka kita apresiasi karena berani maju ke depan dan menceritakan mimpi-mimpinya dengan memberikan sebuah majalah pengetahuan umum, disini Earth ambil National Geographic for Kids
    
    Every Books Will Open Our Mind, adalah pemberian materi tentang pentingnya pengetahuan, dan disini Earth tanya-tanya tentang makna Kebangkitan Nasional pada teman-teman kita. Dan kita ajak mereka untuk senang membaca, dengan memutarkan slide-slide seperti Where's My Dozer, Highest Bridge, Nature's Best Picture, dan Fantastic Trip. Disini kita jelaskan bahwa mereka dapat melihat banyah hal seperti Amazing Place dan tehnologi-tehnologi yang luar biasa yang bahkan tidak terbayangkan sebelumnya. Dan mereka dapat mengetahuinya melalui buku.

       Bercanda bersama, Disini Earth cari seorang volunteer, adik berumur 4 tahun an, trus kita analisa bareng-bareng profil wajahnya, bentuk muka, rambut dll, dan dipilih bareng-bareng berdasarkan kenyataan, dan data kita masukin ke komputer sampai komputer mengeluarkan hasilnya...heheheheh... dan hasilnya cukup membuat tawa mereka membahana..dan si kecil yang dipangku..bengong tanpa ekspresi...hihihihihi



                                                         
Earth ajak mereka ice breaking sejenak untuk menghilangkan kepenatan dengan main tangan untuk mengkoordinasikan kemampuan otak kiri dan kanan mereka..dan lihatlah ekspresi mereka oooyyy......
                     
1.   Analisa, yaitu materi dengan menayangkan film Cloud yang bercerita tentang awan yang dapat membuat benda dan sang bangau sebagai kurir yang membawanya ke bumi. Inti cerita yaitu bahwa sesulit apapun pekerjaan yang harus kita lakukan dan kita terima, kita harus merasa ikhlas dan senang untuk mengerjakannya, dan kita harus kreatif untuk dapat mencari solusi atas kesulitan pekerjaan yang kita kerjakan. Inti cerita tersebut dibuat pertanyaan dengan membagi anak-anak menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok diberi selembar kertas dan balpoint untuk menulis moral dan inti cerita. Dipilih juara 1,2 dan 3 dan mereka mendapat hadiah berupa biskuit yang dibuka dan di konsumsi bersama-sama sebagai apresiasi atas usaha dan kerjasama kelompok yang dilakukan.
      Terima Kasih dan Syukur, adalah materi dengan menampilkan video Paralympic Games-Olypiade Orang Cacat dan video People Are Awesome, dimana tampilan-tampilan orang-orang hebat walaupun cacat tetapi mampu mengikuti kejuaraan-kejuaraan olahraga, dan orang-orang yang luar biasa yang melakukan latihan-latihan sehingga dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang sulit dilakukan seperti Parkour, Skating dll. Inti tayangan adalah bahwa anak-anak dan siapapun bisa menjadi hebat dengan usaha dan latihan, apapun kondisi fisik dan ekonomi kita. Tayangan penutup adalah Slide Kenapa Kita Diuji, yang menampilkan bahwa sesungguhnya Tuhan kita tidak menyukai orang yang mudah putus asa dan hilang semangat.  Dan ini dia Tim asik kita ...thanks guys....!!
        yeee..akhirnya selesai juga kita karena sudah pukul 21.00 malam....hmmm..asiiknyaa berkumpul bersama...I hope,..eh we hope, we could do like that again...amiiinn....
      ayooo adik-adik..kakak-kakak pulang dulu yaaaa.....hihihihi..Earth dipanggil mbak sama mereka...hmmmmm...aciiiikkkk.....Semoga Barokah bagi yang memberi dan menerima...amiiin lagi.. 
      SEE YOU NEXT GUYS......!!!