Life is too short to wake up in the morning with regrets. So, love the people who treat you right. Forget about the ones who don't, and believe that everything happens for a reason. If you get a change, take it. If it changes your life, let it. Fight your day with your heart, get win and never surrender for what you believed. Always spread love, always thankfull for what God gives to us. Remember, no body said it would be easy. They just promised it would be worth it.



Minggu, Maret 20

Ayooo... kita bersyukur...

Apa yang akan earth lakukan ketika earth tidak bersemangat? Menangis? kadang. Melamun? kadang. Curhat sama suami, teman, keluarga, kucing, nyamuk, lagu? kadaaannng...!!
Beberapa hari yang lalu earth bener-bener parah. Merasa sendiri, merasa apa yang dilakukan , yang dipilih dalam menjalani hidup, serasa salah semua. All are wrong. All seem alone. Getting worse day by day. Dan ketika semua memuncak, I have to heal by myself. Jalan-jalan pagi menyegarkan mata, jiwa dan hati. Naek becak ke kantor juga menyembuhkan. Apa yang menyembuhkan? jalan-jalannya atau naek becaknya sehingga dapat merasakan angin segar? Menurut earth bukan itu. Saat jalan-jalan pagi sendiri, melihat beberapa orang yang mulai berjuang untuk mengalahkan hari itu, itulah yang menyembuhkan. Looks around you, ada ibu-ibu menggenjot becak, iya becak, bukan sepeda, pagiiii banget, dengan beberapa tempat sayur didalam becak (atap becak dibiarkan terbuka) dan her son sekitar umur 4-5 tahun ikut naek dibecak itu, memegangi tutup tempat sayur menjaga agar sayur tidak tumpah. Si ibu mengayuh becaknya menuju tempat dia berjualan sayur buat sarapan pagi para pekerja kantoran, pabrik, dll. And she will fight that morning.

Kemudian, ada seorang pemuda cacat lengan dan salah satu kakinya, kakinya yang satu lebih kecil dan tertekuk ke belakang. Earth lihat si pemuda yang berjalan lompat-lompat seperti pocong, and earth believe he will fight too. 
Didepan matahari mall, ketika earth jalan pagi itu, seorang pengemis cacat kaki dan tangan, semua buntung, duduk dengan payung yang terpasang permanen dibelakangnya, memandang pagi dan orang berlalu lalang didepannya. Earth ingin menghampiri, dan ketika memasukkan sedikit rejeki ke kotaknya ternyata ada yang memperhatikan. seorang ibu penjual makanan kecil dengan sepedanya menegur earth, " Dia memang perlu dibantu mbak, tidak seperti pengemis yang lain," kata si ibu. "Iya, bu. Jualan nih bu pagi-pagi?", tanya earth. "Iya mbak," jawab si ibu. Selamat berjuang Bu, kalahkan hari ini ya.

Banyak sekali yang bisa earth lihat. Dan mereka lebih parah keadaannya dibandingkan earth. Mereka berjuang untuk dapat hidup sekedar untuk mendapatkan makan dan tempat tidur yang layak bagi mereka tetapi tidak layak bagi kita. Sedangkan earth ? lebih banyak berjuang hanya untuk menahan kangen yang luar biasa pada my lovely sons. Mengalahkan rasa bersalah pada mereka. 
Ketika menolak bareng teman menuju ke kantor dengan mobilnya, earth memilih becak. Dan lihatlah wajah bulan sang tukang becak ketika kita menambah beberapa ribu kepada mereka. Seribu dua ribu sampai lima ribu, terlalu berartikah bagi pegawai kantor yang terima gaji lebih? Tapi lihat wajah abang tukang becak.. dua-tiga ribu, maka wajah mereka serasa melihat bulan... Bulan purnama, bahkan Supermoon yang ada 18 tahun sekali..!!
Dan kenapa masih bersedih? 
Kita tak bisa berharap orang lain bertepuk tangan untuk kita. Kenapa kita tidak bertepuk tangan untuk diri sendiri? Kita tak bisa berharap dengan curhat akan menyembuhkan kita. Curhat membantu? tentu saja, tetapi tanpa kemauan untuk menyembuhkan diri sendiri, semangat tak akan tumbuh. You know yourself, not anybody. So, heal all the pain by yourself. Self Fixing. Mencari cara sendiri untuk menyembuhkan diri. Menyemangati diri sendiri. The point is : ayo earth..bersyukur..bersyukur..bersyukur. Cmon earth, do not ever forget to thankful for what God gives to U..., masak lupa quote sendiri ? aaahhh...earth..fight this day and get win..!!! 

Tidak ada komentar: