Life is too short to wake up in the morning with regrets. So, love the people who treat you right. Forget about the ones who don't, and believe that everything happens for a reason. If you get a change, take it. If it changes your life, let it. Fight your day with your heart, get win and never surrender for what you believed. Always spread love, always thankfull for what God gives to us. Remember, no body said it would be easy. They just promised it would be worth it.



Selasa, Februari 26

Ibu Kepala Sekolah Yang Hebat

Lama tak menulis..sayang sekali, awal tahun 2013 belum saya isi dengan tulisan di blog yang keren ini (iya dong keren, harus optimis gituh..hehehe)....Padahal ada janji dalam hati, akan sering menulis. Menulis apa saja. Seperti otak, kalau kita jarang mengasahnya maka akan tumpullah otak kita. Kalau jarang menulis, maka akan semakin sulit buat saya melatih kemampuan untuk menulis. Walaupun mungkin tak terpublikasikan dalam bentuk buku (ngimpiiii kali yeee....) tapi tetep dong, semangatnya jangan pernah padam......uhuuuyyy......  :)

Dan sebelum cerita ini luntur karena musim hujan...maka dengarkan eh bacalah cerita ini, tentang seorang Kepala Sekolah SMP dan petuahnya. Sesaat saya jadi teringat buku cerita Totto Chan, Gadis di Balik Jendela karya Tetsuko Kuroyanagi, yang selain menceritakan tentang Totto Chan anak yang lain dari pada yang lain, juga bercerita tentang seorang Kepala Sekolah yang sangat hebat, yang mempengaruhi Totto Chan dan murid-murid yang lain saat mereka dewasa kelak.

Yup....jadi beginiiii, eh..latah.....kebiasaan ya kalau mulai ngegosip selalu dimulai dengan kata :"jadi begini.." hehehheehe... 
oke,lanjut !!!

Hari Sabtu kemarin, kami selaku orangtua diundang ke SMP si kakak. Dan wajib datang, karena kakak bilang," Ibu, ini penting lho, Ibu harus datang".
Padahal si Eci udah ngeledek si kakak ,"Aah..Ibu paling gak datang,Kak" ...hihihii....karena beberapa kali undangan dari SD nya si Eci, adalah pas hari kerja dan terpaksa harus diwakilkan atau tidak kami wakilkan, karena undangannya hanya tentang komite sekolah..heheheh...saya tidak ikut anggota komite sekolah, jadi saya sepakat saja atas keputusan bersama dari komite sekolahnya si Eci.

Si Ibu Kepala Sekolah ini keren sekali, beliau sudah menjadi Kepala Sekolah di SMP tersebut selama 14 tahun...byuuh..byuuh...lama ya. Hmm..beberapa kali ketemu, dulu saat Kakak kelas VIII, si Ibu ini katanya mau dipindah, dan saat itu saya kepinginnya semoga hal itu tidak terjadi....Kenapa??..karena saya suka kepemimpinan beliau di SMP tersebut. Padahal secara teori, seseorang yang menjabat terlalu lama di satu tempat akan melenakan, karena kekuasaannya jadi kekuasaan mutlak...ih, teorinya siapa itu?. Kayaknya sih begitu, kalauuu....gak salah tapinya.   :)

Beliau ini sangat tegas, tetapi itu semua demi kebaikan murid didiknya. Contoh, saat ada anak yang kecelakaan lalulintas (pakai sepeda motor) di depan sekolah, beliau langsung mengeluarkan surat resmi diketahui Kepolisian bahwa anak didiknya yang belum memiliki SIM tidak boleh mengendarai sepeda motor ke sekolah. Dan itu bukan pengekangan, saya pikir...orang tua pasti setujulah kalau mau mengerti. Juga beberapa kebijakan yang diambil juga positif, misal Beliau sidak sendiri ke tempat game online, setelah tahu ada laporan ada salah satu murud yang tidak masuk beberapa hari,tanpa keterangan, tetapi saat di cek di rumah, orangtuanya bilang kalau anaknya masuk sekolah. Dan benar, si anak itu ketemu di rental game tersebut..hahahhaa. Jadi jangan coba-coba si murid tidak masuk sekolah tanpa ijin di SMP itu.

Nah, undangan kemarin mengajak kerjasama orangtua dan sekolah, agar bersinergi dalam menghadapi Ujian Nasional yang sebentar lagi akan dilaksanakan yaitu pada tanggal 22 April 2013. Orangtua juga harus berperan aktif, tidak boleh mem-pasrahkan sepenuhnya kepada anak (belajar) dan kepada sekolah (pendidik). Menurut beliau, pendidikan yang sebenarnya itu adalah dari orangtua. Kalau itu mah, saya setuju banget. Memang orangtua harus peduli akan pendidikan anak. Tetapi poin penting yang saya sangat tertarik adalah, saat Ibu Kepala sekolah mengajak orangtua untuk berpuasa.

Puasa disini bukan berarti orangtua harus puasa makan dan minum, walau misalkan untuk tirakat atau ikut prihatin demi anak yang sedang ujian nasional, juga bolehlah. Tetapi hakekat puasanya adalah, puasa untuk tidak melakukan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan yang mengganggu proses belajar anak dalam menghadapi ujian yang akan datang, dan dapat mengganggu psikologis anak. Baliau meminta, siapapun entah Ibu atau Bapak agar berpuasa bertengkar dihadapan anak. Walaupun mungkin sekarang sedang tidak harmonis hubungan antara suami istri, tetapi dalam 2 bulan ini diminta dengan sangat untuk gencatan senjata dahulu...hihihihihi

Atau kepada orangtua yang mungkin suka bersenang-senang, bahkan contoh ekstrimnya adalah orangtua yang lebay, yang sedang naksir perempuan lain (Beliau mencontohkan Bupati Aceng Fikiri..hehehehe), atau Ibu yang mungkin janda dan sedang dalam masa pedekate untuk mendapatkan suami baru, disuruh berpuasa sejenak dan fokus ke anak. Atau orangtua yang suka jalan-jalan didalam negeri ataupun keluar negeri (horang kayah begitu....hihihihi)....untuk tidak 'mingin-mingini (bahasa indonesia-nya apa ya???...), pokoknya jangan sampai membuat si anak jadi iri dan kepingin jalan-jalan juga.....sebab dalam 2 bulan ini banyak pemantapan materi pelajaran yang harus disiapkan.

Keren yaaaa...apa yang menjadi harapan Ibu Kepala sekolah tersebut. Oya, Beliau juga akan menyediakan sarapan pagi jam 6, sama seperti tahun-tahun sebelumnya untuk murid kelas IX, sebelum ujian nasional dimulai. Bersama-sama, semua, dan wajib. Jadi orangtua diharapkan tidak menyuruh anaknya berpuasa selama ujian untuk ber-ikhtiar atau apalah. Kata Beliau, bagaimana anak-anak bisa berpikir cepat kalau metabolisme tubuhnya terhambat. Hehehe....betul juga ya..... Beliau minta orangtua peduli akan kesehatan dan asupan gizi si anak, memberikan air rebusan kacang hijau untuk stamina, selalu cek kondisi, jangan terlambat walaupun pilek sekalipun. 

Wah wah wah....petuah yang bikin parno juga ya kalau dipikir-pikir. Tapi betul lho, 2 bulan ini adalah penting nya dari 3 tahun belajar mereka. Sebenarnya kasihan juga si anak ya. Tapi sistem pendidikan kita memang seperti itu, harus ada final exam diakhir pendidikan, eh dimana-mana, di negara lain juga sama sepertinya. Pesan Ibu Kepala Sekolah mengajak orangtua itu lebih peduli, bersinergi dengan anak dan dengan pihak sekolah di akhir pendidikan ini sangat penting untuk menjaga konsistensi anak dalam belajar. Jangan sampai orangtua malah akan menurunkan konsistensi anak. Hmmm....

SMP si kakak juga mulai ada program layanan darurat atau maksudnya les tambahan, bagi mereka yang dirasa kurang mampu, dalam mata pelajaran tertentu yang di ujian kan. Jadi tidak wajib diikuti semua, tergantung si anak rendah nilainya di mata pelajaran apa. Layanan darurat juga disediakan pula pada malam hari, mulai jam 7 malam sampai dengan jam 10 malam. Ada jadwal mata pelajaran tertentu, di malam tertentu, dan guru mata pelajaran itu harus menginap di sekolahan selama 2 bulan terakhir, sesuai jadwalnya. Si anak yang menginginkan untuk ikut, gratis, tidak dipungut biaya, kecuali yang menginap di asrama sekolah, karena harus disediakan makan dan minum. Jadi orangtua tidak perlu bingung mencari guru les tambahan selama 2 bulan terakhir. Dan tidak wajib, artinya, silahkan si anak dan orangtua yang menentukan mau mengikuti yang sesi malam, di hari apa dan untuk pelajaran apa. Tidak ikut juga boleh, karena menurut Beliau, kalau si anak sudah bagus cara belajarnya dirumah, itu lebih baik daripada datang setiap malam ke sekolah. Karena selain bosan juga capek. Waaahhh......keren !!!

Dan satu lagi pesan Beliau, untuk anak-anak yang datang ke layanan darurat malam, tidak diperekenankan datang sendiri apalagi naik motor, harus diantar dan dijemput orangtua. Karena Beliau takut, nanti si anak malah tidak pulang kerumah tapi pergi main dulu, atau malah nyungsep di sawah alias jatuh dari motor.....haahahahhaaa.....

Kepala Sekolah yang RUAR BIASA......              

   

Tidak ada komentar: