Yap, saat itu kami sedang dalam misi khusus, melihat tambahan keluarga baru, si mungil Raka, the next generation....wahahahah.... Dan Eci, my lil son so excited, soalnya dia kepingin punya adik lagi...yang sayangnya keinginannya sampai sekarang masih menggantung di awan-awan, nunggu approve dari Yang Maha Memberi Kehidupan... Kalo ingat ini, ingat orang-orang yang susah punya anak dan kontras dengan mereka yang lebih suka membunuh dengan menggugurkan kandungan....hmmm,....
Ternyata kedatangan kami bertiga yang langsung menuju rumah yang juga disambut dengan hujan deras....yup, just three of us, soalnya si ayah sedang menunaikan tugas negara,...halah,...membuat surprise sang eyang kakung, my beloved father. Memang saat itu kami tak beritahukan misi khusus kami...bahkan eyang putri yang masih di toko sedikit marah, karena kami tak mampir ke kiosnya..heheheh..padahal tempatnya kelewatan. Aah, sayangnya Bapak rupanya sedang kambuh jantungnya, yang dada kirinya beberapa hari terasa agak panas. Tubuh tua beliau dan penyakit jantungnya tak menyurutkan kegiatan beliau sehari-hari. Beliau bukan tipe pemalas yang hanya mau duduk-duduk menikmati suasana hari. Sampai kami, putra-putrinya yang mengingatkan beliau untuk lebih sering istirahat, harus menahan sabar. Pasiennya tak pernah mau nurut. Demikian pula dengan eyang putri, juga ada pembengkakan jantung, efek dari darah tinggi, di masa tua beliau, setelah bapak pensiun malah membuka kios di Kawasan Beteng Solo. Kata beliau, beliau tidak mau hanya menadahkan tangan anak-anaknya. Subhanalloh, orang-orang tua yang luar biasa. Yang malu kepada anak-anaknya kalau hanya menjadi peminta-minta di hari tuanya. Sementara di luar sana, di jalan, banyak pengemis dengan tubuh gagah, yang tak mau menjadi pekerja keras dan tak malu meminta-minta.
Setelah kami mengganggu acara tidur siang si Raka kecil, dengan mengulik-uliknya, dan kami culik ke rumah Bapak, sementara ibunya masih tidur... hehehe....sampai adik Earth alias ibunya mengambilnya lagi karena sudah saatnya Raka menyusu, kami diajak oleh Bapak untuk menengok masjid yang dulu pernah kutulis di blog ini sekalian sholat ashar disana. Teman-teman ingat gak yaaa.....Ya, masjid yang dibangun secara swadaya, dengan bantuan dana para donatur yang murah hati (beberapa kawan Earth yang sudah bantu, barakallah yaaa). Yang tukang bangunannya dari dusun itu, yang makan minum tukangnya di masakin ibu-ibu dusun itu, yang salah satu pekerjanya bahkan meninggal sebelum masjid itu selesai karena sakit. Semoga khuznul khotimah, amin. Dan, subhanalloh......luar biasa, masjid itu sekarang sudah jadi, berdiri tegak, kokoh....
Melihat masjid itu, masjid yang megah di tengah perkampungan miskin, sungguh membuat hati bergetar. Betapa siapapun yang terlibat di pembangunan masjid itu, mereka adalah orang-orang yang luar biasa. Beberapa bagian memang harus memanggil ahlinya, seperti tukang gypsum dan gapura. Tapi gotong royong yang dilakukan penduduk dusun itu unbelievable. Dan Bapak, ya Alloh, aku yang lebih muda dari beliau belum tentu bisa mengkoordinir penduduk itu, lari sana sini mempromosikan dan mencari donatur-donatur yang mau mengikhlaskan sedikit rejekinya. Saat itu, beliau bercerita, pernah mengajak seorang kenalan untuk menengok pembangunan masjid itu. Suami istri tamu tersebut, seketika mengeluarkan uang 2 juta untuk membantu. Alhamdulillah.
Yaaa.....tubuh-tubuh tua dan penyakitan bukan berarti tidak dapat berbuat sesuatu yang berarti buat dirinya sendiri atau bagi orang lain. Dan sekarang, tumpukan batako yang kata Bapak sudah di drop dan akan dikerjakan untuk sebelum romadhon tiba, masih hutang, belum dibayar..dan beliau juga bercerita, saat pembayaran material atau tenaga, dihimbau untuk menyisihkan sedikit dan dikembalikan ke kas masjid, untuk diputar lagi buat beli material...hahahh..dan hebatnya semua mau dan semua ikhlas....Nah, ini yang baru namanya keren benaran...
Well, siapapun yang membaca tulisan ini dan berniat menjadi bagian dari orang-orang keren, silahkan hubungi Earth, di email nfr.earth@gmail.com atau DM ke twitter @EmakEarth yaaaaa.....
Tulisan ini buat kalian, my beloved parents, Bapak dan Ibu yang luarbiasa hebatnya......
Naahh....si eyang kakung yang bersiap-siap mau adzan ashar....we proud of you, bapak...kan kucontoh semangatmu...insyaAllah
Ini foto mushola yang diabadikan dan dipasang di dinding masjid diluar...mushola ini dulu yang biasanya dipakai warga sebagai masjid sebelum masjid baru dibangun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar