Keluhan........keluhan......keluhan. Oooh...how I need a shoulder to cry on. Aku butuh ember untuk bebeberapa muntahan yang membuatku mual....... And I started to yell, loudly.........
Well saat saya membaca bukunya Erbe Sentanu, "The science and miracle of zona ikhlas, Aplikasi Tehnologi Kekuatan Hati", saya memang lebih merasa adem, lebih tenang, karena sesungguhnya Alloh adalah Sang Great Design. Pengatur alam semesta, dan harusnya rancangannya tidak perlu diragukan lagi, atas life lines kita. Tetapi walaupun demikian, ajaran ikhlas dan pasrah, kitapun harusnya menyeimbangkannya dengan ajaran lain, yaitu berusaha dan berdoa. Karena memang hidup harus seimbang, to be balance.
Saya yakin seratus persen, apa yang teralami kemarin, pasti pernah dirasakan orang lain pula. Sering saat itu terjadi, keinginan untuk mengeluh, curhat, curcol, atau apalah sebutannya, kepingin saya lakukan. Tapi pada saat moment ingin mengeluh itu, kebetulan tak kutemukan ember untuk menampung muntahan. Disaat yang sama, orang yang paling dekat adalah pasangan kita, means, husband or wife, jika sudah berkeluarga, atau sahabat dekat, teman, rekan, tetangga, siapapun itu yang kita anggap kita sangat dekat dengannya, ternyata mungkin sedang dalam masa-masa sulit pula, atau dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk menyodorkan bahu mereka ke kita. So, what must we have to do?
Hmmm......saat situasi sedang tidak baik tersebut, jalan satu-satunya adalah healing by myself.... DIY...do it by yourself......mudah?? tentu saja tidak. Kenapa tidak mudah? karena fitrah manusia adalah mengedepankan egonya. Saat sesuatu tak berpihak padanya, maka ego itu akan muncul secara alami. Mengeluh, menyalahkan keadaan, marah, memaki atau ujungnya pasrah tanpa usaha.
Dan apakah saya termasuk manusia super yang mudah healing by myself?? tidak.....jelas jawabnya tidak. Saat itu, saya hanya berusaha memasrahkan diri padaNya. Karena saya muslim, biasanya dengan sholat atau mengaji, akan sangat membantu menenangkan diri. Sialnya saat itu sedang haram sholat....jadi mungkin karena hormon sedang berubah, efeknya perasaan marah lebih mendominasi dan menyalahkan teman-teman yang saya anggap dekat dan mereka seakan-akan lupa akan keberadaan kita. Heeeeeeeehhhhh.....
Saya harus menyadari tidak boleh memaksa teman-teman saya untuk menerima semua keluhan atas masalah kita, tentu tidak. Lha njuur piye?? Entahlah, bingung juga saat itu. Tapi sesaat teringat akan yel-yel jantung sehat, senam yang mulai saya biasakan di perumahan, walaupun pesertanya baru beberapa ibu-ibu, bahkan belum mencapai sepuluh peserta.... hehehehe....dan tentu saja yang mengajak harus mau jadi volunternya, yang mau nyari gurunya, nyiapin alatnya, ubo rampenyalah, asal guyup dan rukun, dan yang jelas bisa membuat saya beranjak dari tempat tidur pagi-pagi sekali di hari minggu. Oh yeaaah.....
Nah, salah satu yel nya adalah "Hadapi Stres".....yes, bukan "Hindari Stres" tapi hadapi. Ayooo....hadapi Earth!!!....Harus selalu ingat, bahwa Tuhanmu lebih menyukai orang yang berusaha bukan yang hanya pasrah....lha kalau cuman pasrah apa fungsinya doa??? Bukankah doa juga termasuk usaha?? Mudah??? Hanya teori yang mudah, praktek itu susahnya minta ampun. Saat sadar diri, semua perasaan tidak kompeten, tidak berarti, merasa sendiri hanyalah perasaan yang merusak, lebay dst, dsb, dll. Tapi kalau pas tak sadar diri, ya itu menyalahkan keadaan, marah, memaki, tidak terima dst, dsb, dll.
Sementara banyak orang masih memikirkan untuk masih bisa makan agar masih bisa tetap menyambung nyawanya, semua perasaan lebay itu tidak ada artinya. Tapi juga tak bisa serta merta dienyahkan. Apa yang dikatakan orang bahwa semua orang punya masalah, itu benar. Ya begitulah hidup. Hmmm....sayangnya ada beberapa orang yang merasa masalahnya begitu berat dan memilih suicide sebagai tujuan akhirnya. Well, suicide tersebut hanya jalan tol, jalan bebas tes ke neraka, bagi mereka yang meyakininya adanya surga dan neraka....Masalah di dunia berakhir tapi tidak di after life......
Membuat diri sendiri tak termenung, cari kesibukan seperti membaca, nonton tipi, nonton film, muter-muter naik motor,..eh BBM mahal yak?....hehehhee.... hanya itu yang bisa saya lakukan....yaaa melakukan aktifitas manusialah, dan saat bosan menyerang, ganti aktifitas lagi, sampai ngantuk dan tertidur. Kalau dikantor???..ambil nafas dalam-dalam kalau serangan datang. Yang jelas, semakin bertambah umur, kita toh tak bisa mengharapkan banyak teman yang siap menyodorkan bahu mereka kepada kita. Mereka semua juga disibukkan dengan berbagai masalah. Bagaimana kalau kita yang sekarang ganti mengambil peran, menyodorkan bahu kita pada mereka.
Mudah????
Oalaaahh....tentu saja tidak, kawan!!!!
Mudah????
Oalaaahh....tentu saja tidak, kawan!!!!
2 komentar:
Nice,hehehehe
Terimakasihhh....
Posting Komentar