Life is too short to wake up in the morning with regrets. So, love the people who treat you right. Forget about the ones who don't, and believe that everything happens for a reason. If you get a change, take it. If it changes your life, let it. Fight your day with your heart, get win and never surrender for what you believed. Always spread love, always thankfull for what God gives to us. Remember, no body said it would be easy. They just promised it would be worth it.



Minggu, Desember 29

Kampung Berkah Mandiri Dusun Semliro Rahtawu Kudus

Alhamdulilah, segala puji bagi Allah SWT....Kampung Berkah Mandiri...semua lancar, proses dan kegiatan lancar. Apabila ada niat baik, pasti akan dimudahkanNya. Walaupun pada awalnya saya ragu, karena kemungkinan besar kegiatan kali ini saya akan sibuk mencari banyak bantuan, Hmm... Kampung Berkah Mandiri...dan mari, kita berbagi cerita disini.

Semua berawal ketika ada seorang bapak-bapak datang ke ruanganku, di kantor. Beliau mengenalkan diri dari BMH (Baitul Mall Hidayatulah) bernama Bapak Imam,hal yang membuat saya saat itu sedikit heran, karena saya tidak mengenal beliau sebelumnya. Ternyata beliau datang atas rekomendasi dari seorang kawan baik, untuk sharing program yang hendak dilaksanakan oleh BMH, yaitu Kampung Berkah, kampung yang akan diajarkan kemandirian oleh BMH untuk meningkatkan pengetahuan demi kemajuan penduduk kampung tersebut. Dan sasarannya adalah kampung-kampung yang lokasinya jauh dari kota dan minim fasilitas. Dan pilihan BMH saat itu adalah Dusun Semliro yang terletak di Desa Rahtawu Kec. Gebog Kab. Kudus.

Rahtawu,...hmm...saya bisa membayangkan lokasinya, karena beberapa kawan pernah bercerita saat berkunjung kesana. Dataran yang lebih tinggi dibanding daerah-daerah di Kudus, dengan jalan sempit yang hanya cukup dilalui oleh satu mobil. Well, saat itu saya memang antusias, menyambut baik ajakan kerjasama beliau. Pertama karena saya benar-benar ingin mengunjungi Rahtawu sebelum pindah dari Kudus (optimis...hahhaha). Kedua, keinginan untuk Spread books for children lagi yang sudah lama terabaikan karena kesibukan kantor. And then,... deal!! Kami bersepakat untuk bekerjasama. Saya diminta beliau sebagai narasumber untuk membuat trigger bagi Kampung Berkah berupa program Spread books for children, pemberian motivasi kepada anak-anak di kampung itu, dan menyediakan buku-buku untuk disumbangkan. Sedangkan dari BMH akan menfasilitasi semua peralatan penyampaian materi (laptop, in focus, mic dan sound), dan penyediaan snack buat anak-anak. 

Pekerjaanpun dimulai. Materi saya siap. Semua tayangan video penyemangat anak-anak masih tersimpan rapi di folder saya, tak masalah, bisa saya up date dengan beberapa funny video untuk ice breaking saat penyampaian materi nanti. Ini sangat perlu, karena belum terbayang audiance saat itu, siapa dan berapa umur anak-anak yang datang. Buku??...nah, ini sedikit bagian yang agak sulit. Buku-buku siap sebar yang saya punya tinggal 1 tas plastik sekitar 20 an buku/majalah anak. Buku pelajaran bekas? Terakhir sudah tersebar kedaerah Bantul saat gempa di Jogja dulu melalui seorang tetangga baik hati yang menyalurkannya. Hmm...what am I going to do? satu-satunya jalan adalah sounding ke teman-teman komunitas buku. Malu sebenarnya, karena lama saya tak menyapa mereka. Tapi saat ini malu hanya akan menghambat niat baik yang menjadi ide awal program ini. Jadi? lanjuuttt....hilangkan semua perasaan tak enak atas nama malu itu,....demi anak-anak rahtawu

Melalui teman di komunitas @Semestarian, komunitas penyuka astronomi (maafkan saya teman, karena jarang menyapa di chat...hehhehehe), dan kemudian dedengkot Adam Sun and friends, si alien aip, yang memasukkan saya ke komunitas @HibahBuku,  dimana beberapa anggotanya juga anak-anak semestarian yang saya tahu, maka saya sounding acara Kampung Berkah ini. Alhamdulillah tanggapan dari komunitas @HibahBuku sungguh luar biasa. Thanks sis @anazkia for inspiring me. Juga saat itu, saya sounding program ke beberapa group, ke teman-teman lama, saudara, termasuk juga ke group tetangga... pokoknya semua saya ajak agar terlibat. Dan...woww...subhanallah...beberapa orang menfollow ajakan saya. Alhamdulilah lagi.

Secara kebetulan Allah memudahkan saya, saya mendapat tugas seminggu di Jogja dari Kantor. Sip dah, pembelian buku lebih mudah dengan belanja buku murah di Jogja , sayang momen pameran buku baru saja selesai beberapa minggu. Beberapa kawan men-amanahkan dalam bentuk donasi uang, terkumpul sebesar Rp 1.900.000,-. Terima kasih kepada semua donatur yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, barakallah. Akhirnya saya berhasil mendapatkan 2 dus buku disela-sela istirahat di hari Jumat,di hari terakhir tugas kantor saya, ngebut ke toko buku, dan menitipkannya untuk saya ambil kembali esok harinya, karena saya tak mau resiko buku basah kena hujan saat itu. Dihari-hari terakhir, saya juga mendapatkan kiriman beberapa dus buku (baru dan bekas) dirumah dari tetangga dan di kantor dari teman-teman kantor...... huraayyyy... alhamdulillah. Terima kasih..terima kasih.. Semoga semua sumbangan akan bermanfaat, karena salah satu amal yang tak akan hilang adalah memberikan dan membagikan ilmu kepada orang lain.

Here we go, 
Malam Senin sebelum berangkat esok harinya ke Kudus, saya sempatkan sortir buku dulu. Karena takutnya ada konten-konten dewasa yang tidak layak baca untuk anak-anak. Lumayan memakan waktu, karena harus melihat semua buku satu persatu. Kita tak boleh 100% percaya pada judul buku kan? Setelah beres, semua dus masuk ke bagasi mobil. 
Buku-buku harus dipilah-pilah dulu
Lokasi, Dusun Semliro-Rahtawu termasuk medan yang lumayan sulit, sedikit beresiko jika pelaksanaan acara diselenggarakan malam hari karena sedang musim hujan, dan anak-anak juga rumahnya jauh dari tempat diselengarakan acara, maka pilihan waktu kegiatan adalah saat siang hari. Saya harus meminta ijin kepada Kepala Kantor, karena terpaksa harus keluar kantor di siang hari. Syukurlah, diijinkan. Karena amanah juga dari beberapa kawan di kantor yang turut menyumbangkan buku, maka kuajak Arif dan Nita untuk menemani (membantu dan sebagai saksi juga...hahahhaa)...thanks yaa..kalian keren sekeren kerennya. Dan meluncurlah kami setelah dijemput pihak BMH ke Rahtawu.

Sekali lagi, kami dimudahkan Allah, perjalanan naik ke Rahtawu tidak hujan!! Tetapi hujan baru menyambut kami setelah kami turun sorenya di Kudus. Kami sempat terhenti sejenak menunggu sebuah pick up pengangkut kayu saat pulang dan pergi, karena jalan hanya cukup untuk satu mobil. Apa boleh buat, memang harus sabar. Sementara menunggu, pemandangan alam di Rahtawu sungguh sangat menyegarkan mata kami. Tidak sia-sia perjalanan kami yang sedikit terhambat tadi. Udara segar pegunungan mengganti udara di paru-paru kami yang setiap hari terkungkung di ruang kubikel kantor. Beberapa tikungan cukup berbahaya, sehingga Pak Gito, donatur tetap BMH yang menyopiri kami, harus berhati-hati dan harus mengklakson terlebih dulu, takut ada kendaraan lain yang akan turun. Yang ngeri adalah kondisi jalan terakhir Dusun Semliro, belum aspal, berbatu-batu, naik tanjakan tajam dan menikung...fyuuhhh....that was the last road before we arrived into the location... ho ho ho
sabar....sabar...tapi cepetan dikit dong pak






Sampai di lokasi, saya terpukau dengan alam di Semliro, juga terpukau dengan spanduk yang di buat oleh BMH. Saya merasa sangat dihargai begitu turun dari mobil dan datang kesana. Bismillahirohamirrohim...semoga semua lancar nanti..amiin..
Dusun terakhir di atas gunung...Dusun Semliro

Buku, tas sekolah dan baju pantas pakai untuk anak-anak Rahtawu

Waahhh...ternyata kami sudah ditunggu anak-anak...dan hebatnya, banyak orangtua yang ikut hadir. Total ada 200 peserta...subhanalloh. Saat menuruni tangga ke mushola terlihat banyak sekali sandal yang menumpuk...hihihihi... karena memang jalannya sempit di depan teras mushola yang kecil.
 
lokasi : mushola kampung yang berada dibawah

Acara dimulai dengan sambutan-sambutan, baik dari sesepuh desa, maupun dari ketua BMH Daerah Kudus. Ada hal yang membuatku terpukau yaitu saat ada gadis kecil beumur 3 tahunan yang menampilkan hafalan surat-surat pendek dan antusiame semua anak peserta saat itu yang akan mengikuti acara, padahal kami datang terlambat karena lokasi yang jauh, sedangkan mereka telah datang hampir 1 jam lebih menunggu kami. Aahh...anak-anak yang luar biasa. 

 




Pemberian motivasi agar suka membaca
Cerianya berbagi kue hadiah game


Menyaksikan tayangan untuk jangan mudah menyerah
Apapun kondisi kita...
Tetap bersyukur yaaa....


Pembagian tas sekolah dari BMH

Senangnya melihat mereka senang....  Nah, saatnya kembali pulang setelah semua materi telah saya sampaikan.  Tawa terbahak-bahak mereka saat tayangan beberapa funny video, terpekurnya mereka saat melihat tayangan foto-foto yang memperlihatkan bahwa di dunia luar masih banyak orang yang lebih tidak beruntung dari mereka, atau saat terpukaunya mata mereka menjelajah negara-negara luar dan tehnologi modern....semua itu akan membuat kami kangen pada mereka.

Suatu saat...semoga ada kesempatan untuk berkunjung lagi...karena trigger Spread books for children ini telah dicanangkan oleh BMH sebagai program nasional yang menjadi agenda tahunan dan bukan hanya di wilayah Kudus saja, tetapi juga di kota lain, dengan nama Taman Baca Anak,... Yes !!!

Dan semoga...Earth bisa terlibat lagi untuk selalu berbagi buku, berbagi ilmu untuk semua...amiin
Terima kasih sekali lagi kepada BMH dan semua yang ikut mendukung kegiatan di Kampun Berkah Mandiri ini.. Barakallah

at last...this is the team...... 





 



  

  


    

Rabu, November 13

Kampung Mandiri

Teman teman...saya mau sounding sesuatu yaaa...

Kebetulan BMH (Baitul Maal Hidayatullah) ngajak saya untuk ngisi acara di Kampung Mandiri...lokasi di Dusun Rahtawu Kudus..dusun terpencil di kab.Kudus

Program yang akan saya laksanakan (seperti biasanya) adalah Spread Books For Children

Tujuannya adalah mengajak anak2 untuk senang membaca dan mau membaca

Triggernya adalah : memberi motivasi (dg tayangan video) dan game2 dg hadiah buku

Juga saat itu membuat rak buku di kampung mandiri dan memberi sumbangan buku

Kalau teman-teman mau berpartisipasi...ayuuukkk

Kami menerima sumbangan buku (yg layak baca dan bisa dikonsumsi semua umur)

Atau donasi uang yang akan kami belikan buku

Sebab kendala di bbrp kampung miskin , mereka tak akan beli buku..karena tak ada uang atau misal ada uang dipakai utk keperluan hidupnya

Nah...bisa hub saya yaaa..kalo temen2 mau ikutt...

Nevi
Hp : 082110119948
email : nfr.earth@gmail.com
Twitter : @EmakEarth

Terimakasiiihhhh....

Ini saatnya mengisi acara akhir tahun kita....doakan berhasil yaaa...amiinnn

Ini contoh kegiatan saat kemarin spread books nya... silahkan berkunjung :    

http://www.myearthheart.blogspot.com/2011/05/semangat-di-malam-kebangkitan-nasional.html?m=1h

Jumat, September 20

Mudah??....Tentu tidak, kawan!!!


Keluhan........keluhan......keluhan. Oooh...how I need a shoulder to cry on. Aku butuh ember untuk bebeberapa muntahan yang membuatku mual....... And I started to yell, loudly.........


Beberapa hari yang lalu, saya merasa tidak kompeten,baik dalam pekerjaan ataupun dalam pengetahuan yang saya miliki. Entah kenapa. Tidak ada rasa percaya diri. Stagnan. Beberapa hal, seem not going well, I though. Dan itu berarti saat-saat saya merasa tdak yakin atas semua kemampuan saya.


Well saat saya membaca bukunya Erbe Sentanu, "The science and miracle of zona ikhlas, Aplikasi Tehnologi Kekuatan Hati", saya memang lebih merasa adem, lebih tenang, karena sesungguhnya Alloh adalah Sang Great Design. Pengatur alam semesta, dan harusnya rancangannya tidak perlu diragukan lagi, atas life lines kita. Tetapi walaupun demikian, ajaran ikhlas dan pasrah, kitapun harusnya menyeimbangkannya dengan ajaran lain, yaitu berusaha dan berdoa. Karena memang hidup harus seimbang, to be balance.

Saya yakin seratus persen, apa yang teralami kemarin, pasti pernah dirasakan orang lain pula. Sering saat itu terjadi, keinginan untuk mengeluh, curhat, curcol, atau apalah sebutannya, kepingin saya lakukan. Tapi pada saat moment ingin mengeluh itu, kebetulan tak kutemukan ember untuk menampung muntahan. Disaat yang sama, orang yang paling dekat adalah pasangan kita, means, husband or wife, jika sudah berkeluarga, atau sahabat dekat, teman, rekan, tetangga, siapapun itu yang kita anggap kita sangat dekat dengannya, ternyata mungkin sedang dalam masa-masa sulit pula, atau dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk menyodorkan bahu mereka ke kita. So, what must we have to do?

Hmmm......saat situasi sedang tidak baik tersebut, jalan satu-satunya adalah healing by myself.... DIY...do it by yourself......mudah?? tentu saja tidak. Kenapa tidak mudah? karena fitrah manusia adalah mengedepankan egonya. Saat sesuatu tak berpihak padanya, maka ego itu akan muncul secara alami. Mengeluh, menyalahkan keadaan, marah, memaki atau ujungnya pasrah tanpa usaha.

Dan apakah saya termasuk manusia super yang mudah healing by myself?? tidak.....jelas jawabnya tidak. Saat itu, saya hanya berusaha memasrahkan diri padaNya. Karena saya muslim, biasanya dengan sholat atau mengaji, akan sangat membantu menenangkan diri. Sialnya saat itu sedang haram sholat....jadi mungkin karena hormon sedang berubah, efeknya perasaan marah lebih mendominasi dan menyalahkan teman-teman yang saya anggap dekat dan mereka seakan-akan lupa akan keberadaan kita. Heeeeeeeehhhhh.....

Saya harus menyadari tidak boleh memaksa teman-teman saya untuk menerima semua keluhan atas masalah kita, tentu tidak. Lha njuur piye?? Entahlah, bingung juga saat itu. Tapi sesaat teringat akan yel-yel jantung sehat, senam yang mulai saya biasakan di perumahan, walaupun pesertanya baru beberapa ibu-ibu, bahkan belum mencapai sepuluh peserta.... hehehehe....dan tentu saja yang mengajak harus mau jadi volunternya, yang mau nyari gurunya, nyiapin alatnya, ubo rampenyalah, asal guyup dan rukun, dan yang jelas bisa membuat saya beranjak dari tempat tidur pagi-pagi sekali di hari minggu. Oh yeaaah.....

Nah, salah satu yel nya adalah "Hadapi Stres".....yes, bukan "Hindari Stres" tapi hadapi. Ayooo....hadapi Earth!!!....Harus selalu ingat, bahwa Tuhanmu lebih menyukai orang yang berusaha bukan yang hanya pasrah....lha kalau cuman pasrah apa fungsinya doa??? Bukankah doa juga termasuk usaha?? Mudah??? Hanya teori yang mudah, praktek itu susahnya minta ampun. Saat sadar diri, semua perasaan tidak kompeten, tidak berarti, merasa sendiri hanyalah perasaan yang merusak, lebay dst, dsb, dll. Tapi kalau pas tak sadar diri, ya itu menyalahkan keadaan, marah, memaki, tidak terima dst, dsb, dll.

Sementara banyak orang masih memikirkan untuk masih bisa makan agar masih bisa tetap menyambung nyawanya, semua perasaan lebay itu tidak ada artinya. Tapi juga tak bisa serta merta dienyahkan. Apa yang dikatakan orang bahwa semua orang punya masalah, itu benar. Ya begitulah hidup. Hmmm....sayangnya ada  beberapa orang yang merasa masalahnya begitu berat dan memilih suicide sebagai tujuan akhirnya. Well, suicide tersebut hanya jalan tol, jalan bebas tes ke neraka, bagi mereka yang meyakininya adanya surga dan neraka....Masalah di  dunia berakhir tapi tidak di after life......

Membuat diri sendiri tak termenung, cari kesibukan seperti membaca, nonton tipi, nonton film, muter-muter naik motor,..eh BBM mahal yak?....hehehhee.... hanya itu yang bisa saya lakukan....yaaa melakukan aktifitas manusialah, dan saat bosan menyerang, ganti aktifitas lagi, sampai ngantuk dan tertidur. Kalau dikantor???..ambil nafas dalam-dalam kalau serangan datang. Yang jelas, semakin bertambah umur, kita toh tak bisa mengharapkan banyak teman yang siap menyodorkan bahu mereka kepada kita. Mereka semua juga disibukkan dengan berbagai masalah. Bagaimana kalau kita yang sekarang ganti mengambil peran, menyodorkan bahu kita pada mereka. 
Mudah???? 
Oalaaahh....tentu saja tidak, kawan!!!!

Masjid megah di kampung miskin

Hari minggu, jam 10 pagi, me and my 2 tigers udah nyampe di stasiun Maguwo, sedkit berpacu dengan waktu alias mbalap. Do you know what means of 'mbalap'???.....yes, ngebut sodara....hihihihi....karena berangkatnya mepet pet. Hmmm....dan ternyata, tiket kereta ke Solo sudah habiiisss......aaaaahhh.... Harus nunggu 1 jam lagi untuk the next train, dapat tiket, tapi tetep berdiri, and my boys didn't complain at all....keren kalian sayang!!

Yap, saat itu kami sedang dalam misi khusus, melihat tambahan keluarga baru, si mungil Raka, the next generation....wahahahah.... Dan Eci, my lil son so excited, soalnya dia kepingin punya adik lagi...yang sayangnya keinginannya sampai sekarang masih menggantung di awan-awan, nunggu approve dari Yang Maha Memberi Kehidupan... Kalo ingat ini, ingat orang-orang yang susah punya anak dan kontras dengan mereka yang lebih suka membunuh dengan menggugurkan kandungan....hmmm,....

Ternyata kedatangan kami bertiga yang langsung menuju rumah yang juga disambut dengan hujan deras....yup, just three of us, soalnya si ayah sedang menunaikan tugas negara,...halah,...membuat surprise sang eyang kakung, my beloved father. Memang saat itu kami tak beritahukan misi khusus kami...bahkan eyang putri yang masih di toko sedikit marah, karena kami tak mampir ke kiosnya..heheheh..padahal tempatnya kelewatan. Aah, sayangnya Bapak rupanya sedang kambuh jantungnya, yang dada kirinya beberapa hari terasa agak panas. Tubuh tua beliau dan penyakit jantungnya tak menyurutkan kegiatan beliau sehari-hari. Beliau bukan tipe pemalas yang hanya mau duduk-duduk menikmati suasana hari. Sampai kami, putra-putrinya yang mengingatkan beliau untuk lebih sering istirahat, harus menahan sabar. Pasiennya tak pernah mau nurut. Demikian pula dengan eyang putri, juga ada pembengkakan jantung, efek dari darah tinggi, di masa tua beliau, setelah bapak pensiun malah membuka kios di Kawasan Beteng Solo. Kata beliau, beliau tidak mau hanya menadahkan tangan anak-anaknya. Subhanalloh, orang-orang tua yang luar biasa. Yang malu kepada anak-anaknya kalau hanya menjadi peminta-minta di hari tuanya. Sementara di luar sana, di jalan, banyak pengemis dengan tubuh gagah, yang tak mau menjadi pekerja keras dan tak malu meminta-minta.

Setelah kami mengganggu acara tidur siang si Raka kecil, dengan mengulik-uliknya, dan kami culik ke rumah Bapak, sementara ibunya masih tidur... hehehe....sampai adik Earth alias ibunya mengambilnya lagi karena sudah saatnya Raka menyusu, kami diajak oleh Bapak untuk menengok masjid yang dulu pernah kutulis di blog ini sekalian sholat ashar disana. Teman-teman ingat gak yaaa.....Ya, masjid yang dibangun secara swadaya, dengan bantuan dana para donatur yang murah hati (beberapa kawan Earth yang sudah bantu, barakallah yaaa). Yang tukang bangunannya dari dusun itu, yang makan minum tukangnya di masakin ibu-ibu dusun itu, yang salah satu pekerjanya bahkan meninggal sebelum masjid itu selesai karena sakit. Semoga khuznul khotimah, amin. Dan, subhanalloh......luar biasa, masjid itu sekarang sudah jadi, berdiri tegak, kokoh....

Melihat masjid itu, masjid yang megah di tengah perkampungan miskin, sungguh membuat hati bergetar. Betapa siapapun yang terlibat di pembangunan masjid itu, mereka adalah orang-orang yang luar biasa. Beberapa bagian memang harus memanggil ahlinya, seperti tukang gypsum dan gapura. Tapi gotong royong yang dilakukan penduduk dusun itu unbelievable. Dan Bapak, ya Alloh, aku yang lebih muda dari beliau belum tentu bisa mengkoordinir penduduk itu, lari sana sini mempromosikan dan mencari donatur-donatur yang mau mengikhlaskan sedikit rejekinya. Saat itu, beliau bercerita, pernah mengajak seorang kenalan untuk menengok pembangunan masjid itu. Suami istri tamu tersebut, seketika mengeluarkan uang 2 juta untuk membantu. Alhamdulillah. 

Yaaa.....tubuh-tubuh tua dan penyakitan bukan berarti tidak dapat berbuat sesuatu yang berarti buat dirinya sendiri atau bagi orang lain. Dan sekarang, tumpukan batako yang kata Bapak sudah di drop dan akan dikerjakan untuk sebelum romadhon tiba, masih hutang, belum dibayar..dan beliau juga bercerita, saat pembayaran material atau tenaga, dihimbau untuk menyisihkan sedikit dan dikembalikan ke kas masjid, untuk diputar lagi buat beli  material...hahahh..dan hebatnya semua mau dan semua ikhlas....Nah, ini yang baru namanya keren benaran... 

Well, siapapun yang membaca tulisan ini dan berniat menjadi bagian dari orang-orang keren, silahkan hubungi Earth, di email nfr.earth@gmail.com atau DM ke twitter @EmakEarth yaaaaa.....


Tulisan ini buat kalian, my beloved parents, Bapak dan Ibu yang luarbiasa hebatnya......
Bapak, ibu, ...aku bangga, sangat bangga menjadi anak kalian...



Naahh....si eyang kakung yang bersiap-siap mau adzan ashar....we proud of you, bapak...kan kucontoh semangatmu...insyaAllah


Ini foto mushola yang diabadikan dan dipasang di dinding masjid diluar...mushola ini dulu yang biasanya dipakai warga sebagai masjid sebelum masjid baru dibangun

Dan ini adalah kondisi rumah penduduk disekeliling masjid...kampung yang sangat biasa...dengan warga yang luar biasa hebat

Selasa, Februari 26

Ibu Kepala Sekolah Yang Hebat

Lama tak menulis..sayang sekali, awal tahun 2013 belum saya isi dengan tulisan di blog yang keren ini (iya dong keren, harus optimis gituh..hehehe)....Padahal ada janji dalam hati, akan sering menulis. Menulis apa saja. Seperti otak, kalau kita jarang mengasahnya maka akan tumpullah otak kita. Kalau jarang menulis, maka akan semakin sulit buat saya melatih kemampuan untuk menulis. Walaupun mungkin tak terpublikasikan dalam bentuk buku (ngimpiiii kali yeee....) tapi tetep dong, semangatnya jangan pernah padam......uhuuuyyy......  :)

Dan sebelum cerita ini luntur karena musim hujan...maka dengarkan eh bacalah cerita ini, tentang seorang Kepala Sekolah SMP dan petuahnya. Sesaat saya jadi teringat buku cerita Totto Chan, Gadis di Balik Jendela karya Tetsuko Kuroyanagi, yang selain menceritakan tentang Totto Chan anak yang lain dari pada yang lain, juga bercerita tentang seorang Kepala Sekolah yang sangat hebat, yang mempengaruhi Totto Chan dan murid-murid yang lain saat mereka dewasa kelak.

Yup....jadi beginiiii, eh..latah.....kebiasaan ya kalau mulai ngegosip selalu dimulai dengan kata :"jadi begini.." hehehheehe... 
oke,lanjut !!!

Hari Sabtu kemarin, kami selaku orangtua diundang ke SMP si kakak. Dan wajib datang, karena kakak bilang," Ibu, ini penting lho, Ibu harus datang".
Padahal si Eci udah ngeledek si kakak ,"Aah..Ibu paling gak datang,Kak" ...hihihii....karena beberapa kali undangan dari SD nya si Eci, adalah pas hari kerja dan terpaksa harus diwakilkan atau tidak kami wakilkan, karena undangannya hanya tentang komite sekolah..heheheh...saya tidak ikut anggota komite sekolah, jadi saya sepakat saja atas keputusan bersama dari komite sekolahnya si Eci.

Si Ibu Kepala Sekolah ini keren sekali, beliau sudah menjadi Kepala Sekolah di SMP tersebut selama 14 tahun...byuuh..byuuh...lama ya. Hmm..beberapa kali ketemu, dulu saat Kakak kelas VIII, si Ibu ini katanya mau dipindah, dan saat itu saya kepinginnya semoga hal itu tidak terjadi....Kenapa??..karena saya suka kepemimpinan beliau di SMP tersebut. Padahal secara teori, seseorang yang menjabat terlalu lama di satu tempat akan melenakan, karena kekuasaannya jadi kekuasaan mutlak...ih, teorinya siapa itu?. Kayaknya sih begitu, kalauuu....gak salah tapinya.   :)

Beliau ini sangat tegas, tetapi itu semua demi kebaikan murid didiknya. Contoh, saat ada anak yang kecelakaan lalulintas (pakai sepeda motor) di depan sekolah, beliau langsung mengeluarkan surat resmi diketahui Kepolisian bahwa anak didiknya yang belum memiliki SIM tidak boleh mengendarai sepeda motor ke sekolah. Dan itu bukan pengekangan, saya pikir...orang tua pasti setujulah kalau mau mengerti. Juga beberapa kebijakan yang diambil juga positif, misal Beliau sidak sendiri ke tempat game online, setelah tahu ada laporan ada salah satu murud yang tidak masuk beberapa hari,tanpa keterangan, tetapi saat di cek di rumah, orangtuanya bilang kalau anaknya masuk sekolah. Dan benar, si anak itu ketemu di rental game tersebut..hahahhaa. Jadi jangan coba-coba si murid tidak masuk sekolah tanpa ijin di SMP itu.

Nah, undangan kemarin mengajak kerjasama orangtua dan sekolah, agar bersinergi dalam menghadapi Ujian Nasional yang sebentar lagi akan dilaksanakan yaitu pada tanggal 22 April 2013. Orangtua juga harus berperan aktif, tidak boleh mem-pasrahkan sepenuhnya kepada anak (belajar) dan kepada sekolah (pendidik). Menurut beliau, pendidikan yang sebenarnya itu adalah dari orangtua. Kalau itu mah, saya setuju banget. Memang orangtua harus peduli akan pendidikan anak. Tetapi poin penting yang saya sangat tertarik adalah, saat Ibu Kepala sekolah mengajak orangtua untuk berpuasa.

Puasa disini bukan berarti orangtua harus puasa makan dan minum, walau misalkan untuk tirakat atau ikut prihatin demi anak yang sedang ujian nasional, juga bolehlah. Tetapi hakekat puasanya adalah, puasa untuk tidak melakukan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan yang mengganggu proses belajar anak dalam menghadapi ujian yang akan datang, dan dapat mengganggu psikologis anak. Baliau meminta, siapapun entah Ibu atau Bapak agar berpuasa bertengkar dihadapan anak. Walaupun mungkin sekarang sedang tidak harmonis hubungan antara suami istri, tetapi dalam 2 bulan ini diminta dengan sangat untuk gencatan senjata dahulu...hihihihihi

Atau kepada orangtua yang mungkin suka bersenang-senang, bahkan contoh ekstrimnya adalah orangtua yang lebay, yang sedang naksir perempuan lain (Beliau mencontohkan Bupati Aceng Fikiri..hehehehe), atau Ibu yang mungkin janda dan sedang dalam masa pedekate untuk mendapatkan suami baru, disuruh berpuasa sejenak dan fokus ke anak. Atau orangtua yang suka jalan-jalan didalam negeri ataupun keluar negeri (horang kayah begitu....hihihihi)....untuk tidak 'mingin-mingini (bahasa indonesia-nya apa ya???...), pokoknya jangan sampai membuat si anak jadi iri dan kepingin jalan-jalan juga.....sebab dalam 2 bulan ini banyak pemantapan materi pelajaran yang harus disiapkan.

Keren yaaaa...apa yang menjadi harapan Ibu Kepala sekolah tersebut. Oya, Beliau juga akan menyediakan sarapan pagi jam 6, sama seperti tahun-tahun sebelumnya untuk murid kelas IX, sebelum ujian nasional dimulai. Bersama-sama, semua, dan wajib. Jadi orangtua diharapkan tidak menyuruh anaknya berpuasa selama ujian untuk ber-ikhtiar atau apalah. Kata Beliau, bagaimana anak-anak bisa berpikir cepat kalau metabolisme tubuhnya terhambat. Hehehe....betul juga ya..... Beliau minta orangtua peduli akan kesehatan dan asupan gizi si anak, memberikan air rebusan kacang hijau untuk stamina, selalu cek kondisi, jangan terlambat walaupun pilek sekalipun. 

Wah wah wah....petuah yang bikin parno juga ya kalau dipikir-pikir. Tapi betul lho, 2 bulan ini adalah penting nya dari 3 tahun belajar mereka. Sebenarnya kasihan juga si anak ya. Tapi sistem pendidikan kita memang seperti itu, harus ada final exam diakhir pendidikan, eh dimana-mana, di negara lain juga sama sepertinya. Pesan Ibu Kepala Sekolah mengajak orangtua itu lebih peduli, bersinergi dengan anak dan dengan pihak sekolah di akhir pendidikan ini sangat penting untuk menjaga konsistensi anak dalam belajar. Jangan sampai orangtua malah akan menurunkan konsistensi anak. Hmmm....

SMP si kakak juga mulai ada program layanan darurat atau maksudnya les tambahan, bagi mereka yang dirasa kurang mampu, dalam mata pelajaran tertentu yang di ujian kan. Jadi tidak wajib diikuti semua, tergantung si anak rendah nilainya di mata pelajaran apa. Layanan darurat juga disediakan pula pada malam hari, mulai jam 7 malam sampai dengan jam 10 malam. Ada jadwal mata pelajaran tertentu, di malam tertentu, dan guru mata pelajaran itu harus menginap di sekolahan selama 2 bulan terakhir, sesuai jadwalnya. Si anak yang menginginkan untuk ikut, gratis, tidak dipungut biaya, kecuali yang menginap di asrama sekolah, karena harus disediakan makan dan minum. Jadi orangtua tidak perlu bingung mencari guru les tambahan selama 2 bulan terakhir. Dan tidak wajib, artinya, silahkan si anak dan orangtua yang menentukan mau mengikuti yang sesi malam, di hari apa dan untuk pelajaran apa. Tidak ikut juga boleh, karena menurut Beliau, kalau si anak sudah bagus cara belajarnya dirumah, itu lebih baik daripada datang setiap malam ke sekolah. Karena selain bosan juga capek. Waaahhh......keren !!!

Dan satu lagi pesan Beliau, untuk anak-anak yang datang ke layanan darurat malam, tidak diperekenankan datang sendiri apalagi naik motor, harus diantar dan dijemput orangtua. Karena Beliau takut, nanti si anak malah tidak pulang kerumah tapi pergi main dulu, atau malah nyungsep di sawah alias jatuh dari motor.....haahahahhaaa.....

Kepala Sekolah yang RUAR BIASA......